HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan survei terkait pemilihan presiden 2024 dengan tingkat keterpilihan masyarakat dengan tema : hasil survei “Pilpres 2024: Satu Putaran Versus Dua Putaran”. Dalam rilisnya, mereka menemukan bahwa pasangan Prabowo Subianto – Gibran saat ini berada di posisi pertama dengan 52,9 persen.

Posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 27,4 persen, serta Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat 18,2 persen. Bakan data mereka menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat ingin Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

“Elektabilitas Prabowo-Gibran trennya terus meningkat dan kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran,” kata direktur LKPI, Tobu Lubis dalam keterangan Senin (29/1) seperti dikutip Holopis.com.

Kemudian, yang unik dari data yang dimiliknya adalah potensi keterpilihan Capres-Cawapres dari gender perempuan. Ia mengatakan bahwa mayoritas pemilih Prabowo Gibran adalah perempuan.

“Dari hasil survei diketahui dari segmen pemilih wanita yang menjadi responden pada penelitian ini 54,7 persen memberikan pilihannya pada Prabowo – Gibran dan sebanyak 30,3 persen memberikan pilihannya pada Ganjar – Mahfud sedangkan 10,1 persen memberikan pilihannya pada Anies – Muhaimin. Perlu diketahui pemilih wanita yang menjadi responden sebanyak 1.269 jiwa,” paparnya.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan unggulnya Prabowo – Gibran dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang lebih banyak dipilih oleh pemilih perempuan. Hal itu menurutnya, karena adanya sosok Jokowi dan Gibran dalam kontestasi di kubu paslon nomor urut 02.

“Unggulnya Prabowo-Gibran sebagai presiden yang dipilih kaum perempuan karena adanya sosok figur Jokowi dan Gibran,” kata Ujang dalam paparannya.

Lebih lanjut, direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut pun menyebutkan, jika pemilih perempuan di hasil survei 54,7 persen lebih banyak memilih Prabowo-Gibran, maka ini akan mempengaruhi suara pada pilpres 2024. Hal ini tentunya menurut Ujang, akan membuka peluang capres-cawapres nomor urut 2 menang di Pilpres 2024.

“Ya kalau pemilih perempuan di survei LKPI capai 54,7 persen,maka ini akan mempengaruhi suara pada Pilpres 2024, maka ada peluang capres-cawapres nomor urut 2 menang pilpres 2024,” ujar Ujang.

Menurut Ujang, naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran, karena adanya pengaruhi Jokowi yang saat ini masih menjadi Presiden dan figur Jokowi di kalangan perempuan masih tinggi elektabilitasnya.