Minggu, 29 Desember 2024

Gus Miftah Puji Gibran, Dikira Cupu Ternyata Suhu

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ulama dan dai kondang asal Yogyakarta, Gus Miftah memberikan penilaian terhadap sosok Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut bahwa Gibran ternyata bukan cupu, melainkan suhu.

“Kita hari ini bisa melihat mereka yang dulu dianggap suhu ternyata cupu, dan hari ini kita melihat bang Samsul (Gibran -red) dianggap cupu ternyata suhu,” kata Gus Miftah dalam sambutannya di acara Pidato Puncak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk Anak Muda Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (27/1).

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman tersebut meyakini bahwa Prabowo Gibran adalah pasangan Capres-Cawapres yang menjadi jawaban masa depan kepemimpinan Indonesia pasca Jokowi purnatugas.

“Yakin, Prabowo Gibran datang untuk Indonesia lebih maju,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pengasuh pondok pesantren Ora Aji tersebut mengatakan bahwa secara rasional, ada dua alasan penting mengapa dirinya mendukung pemenangan Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024.

“Dua alasan mengapa memilih Prabowo- Gibran, yang pertama: Adanya Jowo ( Jokowi dan Prabowo ) dua aliran sungai yang menemukan jalur yang kuat, dua negarawan yang patut dicontoh,” tuturnya.

Kemudian alasan kedua adalah melihat sosok Gibran. Ternyata walaupun masih berusia 36 tahun, Cawapres tersebut memiliki banyak nilai yang bisa dipetik darinya.

“Yang kedua, mas Gibran itu sendiri. Dari Gibran, kita belajar banyak karya, bukan gaya,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Gus Miftah pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan kemenangan Prabowo – Gibran, bahkan jika perlu menang satu putaran saja.

“Kita minta sama Allah, mudah-mudahan pasangan nomor 2 menang mutlat sekali putaran,” tukasnya.

Sontak relawan sempat terhenti untuk mengamini doa tersebut. Namun Gus Miftah mempersilakan relawan untuk mengucapkan Amin. Sebab, Amin tidak berarti paslon nomor urut 01.

“Nggak usah takut ngomong amin, ucapkan amin belum tentu dukung AMIN. Yang salah adalah yang memakai akronim Amin untuk kampanye,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral