HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem ikut merespon rencana Mahfud MD yang akan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam usai memberikan kritik terbuka kepada pemerintah pasca debat.

Bendahara umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengatakan, hal tersebut seharusnya dilakukan sejak dahulu oleh seorang Mahfud MD demi keleluasaan menyerang pemerintahan.

“Harusnya dari awal resign itu lebih baik, agar leluasa untuk berbicara lantang di ruang publik,” kata Ahmad Sahroni dalam keterangannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.

Dengan mundurya Mahfud dari kursi Menko Polhukam menurut Sahroni, jadi menunjukan perlawanan sepenuhnya termasuk all out untuk kampanye sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo.

Menurutnya, keputusan Mahfud untuk mundur nantinya perlu diikuti oleh menteri-menteri yang ikut campur di Pilpres 2024.

“Mustinya yang lain juga mundur dari jabatan agar bener-bener fair dalam kontestasi,” imbunya.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD mengklaim bahwa dirinya memang telah memiliki kesepakatan dengan Ganjar Pranowo mengenai jabatannya di Menko Polhukam RI.

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu pun mengklaim dari kesepakatan tersebut dirinya memang akan mengundurkan diri, namun masih menunggu waktu yang tepat.

“Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” kata Mahfud, Selasa (23/1).

Mahfud bahkan menyebut, dirinya sudah menyinggung perihal pengunduran diri tersebut dalam pernyataannya usai debat cawapres beberapa waktu lalu.

“Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar. Itu sebabnya kalau saudara semua cermat, pada saat penutupan debat itu saya kan membacakan sebuah pernyataan ‘saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam’,” ungkapnya.