HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menanggapi perihal hak politik pejabat negara untuk berpihak dan berkampanye terhadap salah satu paslon di Pilpres 2024.
Dia mengatakan, bahwa hal tersebut dalam peraturan perundang-undangan memang diperbolehkan. Namun perihal setuju atau tidaknya terkait aturan tersebut, ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Saya kira sudah jelas ya aturannya boleh (pejabat negara memihak dan berkampanye), ada yang tidak setuju, ada yang setuju. Nah, silakan saja nanti urusannya itu publik saja,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/1).
Meskipun secara aturan diperbolehkan, namun Orang nomor dua di Indonesia itu berjanji bahwa dirinya akan tetap netral sepanjang pesta demokrasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 berlangsung.
Adapun terkait pilihan politiknya di kontestasi politik lima tahunan ini, Wapres Ma’ruf menegaskan, bahwa hal itu merupakan rahasia personal dan tidak untuk dikonsumsi publik.
“Saya sudah sejak awal sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak. Saya bilang saya netral, perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saja pada waktu 14 Februari, dan tidak boleh ada yang tahu,” ucapnya.
Ma’ruf pun berpesan, agar sikap netralnya di Pilpres 2024 tidak dibenturkan dengan sikap dan keputusan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sekarang memposisikan diri netral, saya kira tak ada masalah, tetapi ini bukan perbedaan dengan Presiden, memang presiden sudah menyatakan seperti itu, tetapi saya memang tetap netral. Jangan dibilang saya berbeda dengan Presiden nanti,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Wapres Ma’ruf sempat kedapatan berpose tiga jari bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada saat acara potong tumpeng di HUT Ke-51 PDIP yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Padahal pose tiga jari tersebut identik dengan pasangan capres-cawapres dari koalisi PDIP Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diketahui mendapat nomor urut 3 dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.
Namun Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menjelaskan bahwa pose tersebut bukan bentuk dukungan atau keberpihakan Wapres Ma’ruf Amin di Pilpres 2024, melainkan hanya sebatas penghormatan terhadapan tuan rumah dalam hal ini PDIP.