HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan sikap cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang rela berbohong tentang hilirisasi hanya untuk memenangkan Pilpres 2024.
Seperti diketahui dalam debat cawapres yang berlangsung beberapa waktu lalu, Cak Imin menyatakan bahwa hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini dilakukan secara ugal-ugalan, tanpa memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan oleh cawapres pasangan Anies Baswedan itu merupakan suatu kebohongan kepada publik, karena hal itu disampaikan tanpa melihat realita yang ada.
“Saya pengen sebanarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri, seeing believing kan, daripada anda berbohong kepada publik,” kata Luhut dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya yang dikutip Holopis.com, Rabu (24/1).
“Menurut saya Itu satu karakter yang gak bagus, untuk mencapai suatu posisi, anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi,” imbuhnya.
Apabila mengacu pada data kemiskinan, tudingan yang dilontarkan politisi PKB itu bertolak belakang dengan fakta di lapaangan. Sebab berkat adanya hilirisasi justru berhasil menurunkan angka kemiskinan di wilayah sekitar.
Dia pun mengambil contoh Sulawesi yang berhasil menurunkan angka kemiskinan, dari yang semula di 2015 sebesar 14,7 persen menjadi 12,4 persen di tahun 2023.
“Jadi turun kemiskinan di sana itu dari 14,7 ke 12,4 persen. Nah itu apa? ya karena pertumbuhan ekonomi di sana,” katanya.
Lebih lanjut, Luhut juga mengatakan bahwa keberhasilan hilirisasi juga menghadirkan hal yang positif bagi pendidikan di wilayah Morowali. Sebab, kata dia, hilirisasi industri menjadi wadah bagi mahasiswa politeknik untuk menyalurkan ilmu yang diperolehnya.
“Proses dari industri ini tidak lepas dari kualitas pendidikan. Kita kan mana pernah ada politeknik bermutu di luar jawa sebelumnya. Ayolah tunjukin coba jangan bohong. Pergi lihat ke sana,” pungkasnya.