“Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika Pak Gibran. Etika itu adalah etika lingkungan, apa pun yang menjadi kebijakan kita menyangkut produksi, pengambilan tambang sumber daya alam, juga apa pun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini, rujukannya adalah etika lingkungan, komitmen kita intinya adalah keseimbangan antara meletakkan manusia dan alam,” lanjut Ketum PKB itu.

Mendapati jawaban Cak Imin yang tidak menyinggung materi pertanyaannya, Gibran pun justru mempertanyakan kembali soal narasi yang dibangun Timnas AMIN dengan Cawapresnya. Ia khawatir jangan-jangan apa yang digelontorkan oleh tim pemenangan tidak pernah dibahas dengan Capres-Cawapresnya.

“Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa,” ketus Gibran.

Lantas, putra sulung Joko Widodo tersebut pun menjabarkan secara singkat apa itu LFP untuk menjelaskan definisi dari pertanyaanya itu.

“Sering bicara LFP, lithium ferro phosphat, Tesla nggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel pak. Dan kita sekarang, Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia, ini kekuatan kita, ini bargaining kita. Jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produknya China, pak,” terang Gibran.

Kemudian, Gibran pun memberikan sentilan keras kepada Timses Anies-Imin yang diduga tidak banyak membahas materi dengan Cawapresnya terkait dengan apa saja yang menjadi pembahasan TIMNAS.

“Saya nggak tahu ya, Pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi dengan Cawapresnya. Masak Cawapresnya nggak paham, aneh lho,” pungkasnya.

Gibran Dianggap Receh

Perdebatan sengit juga sempat terjadi antara Gibran dengan Mahfud MD. Saat itu, Gibran menanyakan tentang Greenflation.

“Bagaimana cara mengatasi greenflation?,” tanya Gibran ke Mahfud MD secara singkat. Karena meresa kurang paham maksud Gibran sebab menggunakan istilah baru, Mahfud pun meminta agar aturan soal penggunaan istilah ditegakkan.

Dibantu moderator, Gibran diminta untuk menjelaskan tentang terminologi dan singkatan yang digunakan Gibran agar lebih jelas lagi.

“Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau seorang profesor. Oke, greenflation ini adalah inflasi hijau, sesimple itu (penjelasannya),” jelas Gibran.

Kemudian, Mahfud MD pun mencoba untuk mengurai pertanyaan Gibran dan menjelaskan apa yang ia tangkap. Menurut Mahfud, greenflation itu sama dengan geen economy atau ekonomi hijau.

“Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau itu, kan ekonomi hijau. Eknomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya atau produksi apa pun, diproduksi kemudian dimanfaatkan, di recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekologi,” papar Mahfud.