Sabtu, 18 Januari 2025

Soal Wacana Pajak Motor BBM Naik, Jubir Luhut Bilang Begini

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi angkat bicara terkait pernyataan Menko Marves yang mewacanakan kenaikan pajak sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM).

Jodi menuturkan, bahwa wacana kenaikan pajak sepeda motor itu baru sebatas usulan yang mucul dalam rangkaian rapat koordinasi perbaikan kualitas udara di Jabodetabek yang berlangsung beberapa waktu lalu. Sehingga menurutnya, wacana tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Pak Menko kemarin bukan berbicara soal menaikkan pajak sepeda motor dalam waktu dekat. Itu adalah wacana dalam rangkaian upaya perbaikan kualitas udara di Jabodetabek yang juga sudah sempat dibahas dalam Rakor lintas K/L beberapa hari lalu,” ujar Jodi dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/1).

Jodi mengatakan, usulan pajak kendaraan bermotor itu sendiri muncul sebagai upaya memberikan faktor pendorong untuk mempersulit penggunaan kendaraan pribadi dan membuat masyarakat terdorong menggunakan transportasi massal.

Dalam rapat itu juga turut dibahas mengenai rencana pemerintah memberikan insentif kepada pengguna transportasi massal, seperti diskon tarif.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan informasi perihal wacana pemerintah menaikkan pajak kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Hal itu disampaikan Luhut dalam acara peresmian perudahaan BYD pada Kamis (18/1) kemarin.

“Kami juga tadi rapat, berpikir sedang menyiapkan menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non listrik,” kata Luhut.

Luhut menuturkan, rencana kenaikan pajak ini dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menekan polusi udara.

Selain itu, kenaikan pajak kendaraan berbahan fosil itu juga dinilai bisa menunjang anggaran subsidi transportasi massal seperti LRT maupun kereta api cepat.

“Sehingga (kenaikan pajak) itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos LRT maupun kereta api cepat,” kata Luhut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral