HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko merespon kabar mengenai adanya 15 menteri yang mengajukan pengunduran diri dari kabinet.

Moeldoko menuding pihak yang melontarkan isu tersebut adalah orang yang berniat menganggu pemerintahan menjelang Pemilu 2024.

“Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” kata Moeldoko dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/1).

Moeldoko pun menegaskan, isu pengunduran diri tersebut berbanding terbalik dengan kondisi di kabinet pada saat ini. Dimana justru para kabinet sedang fokus menuntaskan pekerjaan mereka jelang purna tugas.

“Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita punya program strategis itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” tegasnya.

Moeldoko juga menepis kontestasi politik telah membuat kondisi di dalam Kabinet Indonesia Maju tidak kondusif karena ada beberapa menteri yang maju sebagai capres dan cawapres.

“Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh. Semuanya datang seperti tidak ada pemilu, tidak ada yang berubah situasinya. Kalau ada istilah heboh, yang heboh siapa sih, kan orang-orang itu saja,” ujar Moeldoko.

Oleh karena itu, mantan Panglima TNI itu pun meminta masyarakat untuk jeli melihat situasi seperti ini untuk menangkal informasi yang belum jelas asal-usulnya.

“Indikasinya gampang saja, kalau terjadi demotivasi, penurunan kerja, itu patut dicurigai, ini semuanya bergiat bekerja,” pungkasnya.