HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, mengatakan bahwa pemerintah akan mempercepat pengadaan 600.000 ton beras impor pada awal tahun ini, guna memenuhi kebutuhan saat momen Ramadan dan Idul Fitri.
“600.000 ton beras akan dipercepat masuknya, juga yang baru kami di Kemendag sudah semua dikasih,” kata Zulhas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (18/1).
Dia menegaskan, bahwa importasi 600.000 ton beras tersebut merupakan sisa kuota impor yang belum terealisasi pada tahun 2023 lalu.
Nantinya, importasi beras itu akan dipercepat pelaksanaannya, salah satunya dengan mengoptimalkan waktu bongkar muat barang di pelabuhan.
Sebab, menurut Zulhas, beras merupakan salah satu komoditas yang terus menjadi perhatian pemerintah untuk harga dan ketersediaannya menjelang Ramadan dan Idulfitri 2024.
Tidak hanya beras, jagung pun tak luput dari perhatian pemerintah karena komoditas ini banyak digunakan untuk pakan ternak. Sehingga, fluktuasi harga jagung bisa berpengaruh ke harga ayam hingga telurnya.
“Karena ada El Nino tadi satu beras dan jagung itu perhatian kita. Jagung itu kan terkait pakan ternak berhubungan dengan harga ayam dan telur,” ucapnya
Lebih lanjut, Zulhas menuturkan bahwa pada tahun ini, pemerintah juga berencana untuk melakukan importasi beras hingga 2 juta ton.
“Selain 600.000 ton, ada tambahan 2 juta beras,” tukas Zulhas.