HOLOPIS.COM, JAKARTA – IPS (Indonesia Polling Stations) menyebut bahwa elektabilitas PDI Perjuangan kian mengalami penurunan hingga disalip oleh Partai Gerindra.

Direktur Riset Indonesia Polling Stations (IPS), Alfin Sugianto menyampaikan, dari hasil survei yang telah mereka lakukan beberapa waktu lalu, menemukan fakta bahwa dominasi PDI Perjuangan nampaknya benar-benar akan berakhir pada Pemilu 2024 ini.

“Partai Gerindra yang baru menjadi peserta Pemilu sejak 2009 menunggu giliran menjadi pemenang Pemilu 2024 sekaligus menjadi the rulling party hingga 2029,” kata Alfin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (16/1).

Alfin mengungkapkan. asil survei IPS menegaskan bahwa seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini maka sebanyak 22,19 responden menyatakan dukungannya pada Partai Gerindra.

“PDI Perjuangan yang bertekad membuat hatfrick pada Pemilu 2024 ini harus puas berada di posisi kedua dengan elektabilitas 18,8 persen,” ucapnya.

Sedangkan untuk Partai Golkar yang selalu menjadi pemenang dalam sejarah pemilu Orde Baru, kali ini harus bersyukur minimal masih bertahan di posisi ketiga dengan elektabilitas 9,84.

Kemudian posisi berikutnya adalah Partai Demokrat (944), Partai Nasdem (8,59), PKB (7,896), PKS (6,74), dan PAN (3,890). Partai-partai itu pula yang berpeluang besar bisa bertahan di Senayan.

Sementara itu PSI dengan elektabilitas 3,59, Partai Perindo (3,39) dan PPP (3,346) sama-sama masih memiliki kesempatan untuk menembus Senayan.

“Namun jika Partai Gerindra memperoleh suara di atas 222 dan PDI Perjuangan bisa bertahan di perolehan 204 suara, peluang PSI, Partai Perindo dan PPP untuk bergabung ke Senayan nampaknya sangat berat,” ungkapnya.

Survei IPS ini dilakukan tanggal 7 s/d 14 Januari 2024 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS kali ini sebesar 1220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error t/2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telepolling) oleh tenaga terlatih dengan bantuan/ pedoman kuesioner.