HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengakui bahwa PDIP dan Anies Baswedan tidak bakalan mungkin terus berseberangan, apalagi dalam dunia politik.
Jusuf Kalla pun menyebut, ada kalanya dua kelompok yang kerap berselisih paham itu saatnya bersatu demi memenangkan Pemilu.
“Ya politik ini kan nggak ada lawan dan kawan abadi. Yang ada kepentingan untuk memajukan bangsa ini. Memenangkan pemilu dan sebagainya,” kata Jusuf Kalla dalam pernyataannya pada Senin (15/1) yang dikutip Holopis.com.
“Ya jadi memang harus bersama-sama, kebersamaan,” imbuhnya.
JK yang pernah menjadi pembantu Jokowi itu pun terus mendorong wacana koalisi meski belum ada kejelasan untuk memasuki Pilpres putaran kedua.
Pemilik gurita bisnis di Sulawesi Selatan itu pun menekankan bahwa koalisi baru bisa terwujud jika para pimpinan partai politik (parpol) menjalin komuminasi.
“Yang harus memutuskan itu bukan saya. Tapi idenya oke, tapi para pimpinan partai. Berkoalisi kan pimpinan partai,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Perjuangan, Puan Maharani menegaskan bahwa sampai saat ini mereka belum memutuskan untuk berkoalisi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ketua DPR RI itu pun menyatakan, keputusan koalisi akan bergantung kepada hasil yang mereka dapatkan pada Pemilu yang akan berlangsung di 14 Februari mendatang.
“Kami lakukan bagaimana nantinya setelah 14 Februari itu,” kata Puan Maharani.
Meski begitu, putri dari Megawati Soekarnoputri itu memastikan bahwa komunikasi dua arah sudah berlangsung untuk membahas wacana koalisi antara kedua belah pihak.
“(Sudah komunikasi) informal dan formal” imbuhnya.