HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan bahwa debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU pada hari Minggu, 7 Januari 2024 lalu tidak mempengaruhi pilihan mereka dalam Pilpres 2024.

“Apakah acara debat calon Presiden dan Wakil Presiden yang telah dilakukan 7 Januari 2024 tersebut memengaruhi pilihan Anda atau tidak?,” tanya Igor dalam kuesionernya di surveinya seperti dikutip Holopis.com, Senin (15/1).

Dari survei yang dilakukan dalam periode 8 – 14 Januari 2024, yang artinya survei dilakukan setelah debat ketiga tersebut, ditemukan jawaban bahwa mayoritas masyarakat tidak terpengaruh pilihan politiknya.

“Tampaknya acara tersebut hanya berpengaruh kepada 20,8% publik saja. Mayoritas publik atau 72,9% mengaku acara tersebut tidak memengaruhi pilihan mereka terhadap masing-masing Capres,” ujarnya.

Dengan demikian, Igor pun menilai bahwa debat kemarin tidak menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya.

“Acara debat dianggap sebagai acara biasa saja dan tampaknya bukan sebagai referensi utama dalam menentukan pilihan,” tukasnya.

Sementara itu, jika dilihat dari tingkat elektabilitas, upaya Ganjar dan Anies yang mencoba mendegradasi Prabowo Subianto dalam debat ketiga ternyata tidak berhasil. Sebab, elektabilitas Anies malah merosot, begitu pun dengan Ganjar. Sementara Prabowo malah mendapatkan skor lebih tinggi.

Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 versi survei SPIN ;
– Prabowo Subianto dan Gibrab Rakabuming Raka : 50,9%
– Ganjar Pranowo dan Mahfud MD : 23,5%
– Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar : 18,7%

“Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo,” terang Igor.

Sekadar diketahui, bahwa survei SPIN tersebut dilakukan dalam kurun waktu 8 – 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data yakni direct interview dengan bantuan kuesioner. Hasilnya, margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.