BerandaPolhukamPilpresNasdem Curiga Isu Pemakzulan Demi Untungkan Paslon Tertentu

Nasdem Curiga Isu Pemakzulan Demi Untungkan Paslon Tertentu

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem menanggapi isu pemakzulan Presiden Jokowi yang disampaikan melalui seorang calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD.

Bendahara umum Partai Nasdem itu pun sepakat dengan pernyataan Jimly Asshiddiqie yang menyebut gerakan pemakzulan belakangan ini karena ada yang takut kalah.

“Saya cukup sepakat dengan Prof Jimly,” kata Sahroni dalam keterangannya pada Minggu (14/1) seperti dikutip Holopis.com.

Yang lebih memungkinkan kemudian menurut Sahroni adalah isu pemakzulan itu sengaja digulirkan oleh pasangan calon tertentu demi meraih simpati masyarakat.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Jangan-jangan isu pemakzulan ini dihembuskan untuk pengalihan isu atau menggiring persepsi ke arah tertentu demi keuntungan salah satu paslon,” imbuhnya.

Meskipun begitu, Sahroni yakin isu tersebut tidak akan mungkin berhasil dilakukan mengingat masa jabatan Jokowi sebagai presiden kurang dari setahun lagi.

“Karena pada praktiknya pemakzulan ini sangat sulit dan panjang prosesnya, yang saya bilang sih hampir mustahil dilakukan, apalagi pemerintahan hanya tersisa kurang dari setahun,” ujarnya.

Atas dasar itulah, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai Pilpres 2024 jadi terkesan lebih kompetitif. Dia menyinggung isu setinggi pemakzulan pun bisa muncul ke publik.

“Saya melihat, persaingan di pilpres ini ternyata lebih kompetitif dibanding yang saya bayangkan sebelumnya, sampai isu-isu setinggi ini bisa dihembuskan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie heran dengan adanya wacana pemakzulan Joko Widodo sebagai Presiden.

“Aneh, 1 bulan ke pemilu kok ada ide pemakzulan presiden,” kata Jimly.

Menurutnya, wacana itu sulit direalisasikan. Pun jika ada wacana itu, ia yakin hal itu tak lebih dari sekadar pengalihan isu.

“Ini tidak mungkin, kecuali cuma pengalihan perhatian atau karena pendukung paslon, panik dan takut kalah,” ujarnya.

Pakar hukum tata negara itu menegaskan bahwa pun jika mungkin wacana itu direalisasikan, maka jelas itu sangat tidak mungkin dilakukan. Setidaknya tak cukup waktu untuk merealisasikannya.

“1 bulan ini, mana mungkin dicapai sikap resmi 2/3 anggota DPR dan dapat dukungan 2/3 anggota MPR setelah dari MK,” tutur Jimly.

Terakhir, ketimbang sibuk menarasikan pemakzulan Jokowi yang tidak mungkin direalisasikan, Jimly mengajak kepada semua elite dan masyarakat agar fokus saja dengan suksesi pemilu.

“Mari fokus saja sukseskan pemilu,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

PSI Ledek PDIP : Frustasi Kalah Pilpres, Tantrum di PTUN Jakarta

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengingatkan agar PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan hasil sengketa PHPU.

Timnas AMIN Dibubarkan, Cak Imin : Terima Kasih

Cak Imin menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Tim Nasional Anies - Imin (Timnas AMIN) yang telah berjuang dalam pemenangan di Pilpres 2024.

PKS Siap Jika Diajak Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS akan melakukan upaya silaturrahmi dengan semua pihak, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju pasca Pilpres 2024.

Timnas AMIN Segera Dibubarkan, Pilpres 2024 Selesai!

Timnas AMIN akan dibubarkan secara resmi pada hari Jumat, 26 April 2024 dalam agenda Halal Bihalal di kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PDIP Ternyata Masih Ngotot Ajukan Hak Angket, Belum Ikhlas Kalah Pilpres

Ahmad Basarah menegaskan bahwa sampai dengan saat ini fraksinya terus melakukan pendalaman wacana untuk menggulirkan hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.

PPP Tegaskan Pilpres 2024 Selesai, Tak Mau Ikut Campur Lagi dengan PDIP

PPP menegaskan bahwa pasca putusan MK tentang sengketa PHPU yang dibacakan pada tanggal 22 April 2024 lalu menunjukkan, bahwa semua rangkaian Pilpres 2024 sudah selesai.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS