yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran, Anies-Imin Terancam Ditendang dari Panggung

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif sekaligus funder Galidata.id, Bey Arief Budiman menyampaikan bahwa berdasarkan hasil data yang didapatkan berdasarkan survei, bahwa Pilpres 2024 berpeluang besar terjadi dalam 2 putaran.

“Bahwa pemilihan Presiden akan berlangsung dua putaran,” kata Bey dalam rilis surveinya yang dilakukan di Hotel Tamarin, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/1) seperti dikutip Holopis.com.

Hal ini disampaikan Bey karena hasil survei yang ia lakukan, belum ada Capres-Cawapres yang tembus 51%. Sehingga ada peluang besar Pemilu nanti akan terjadi dalam dua putaran.

“Tidak ada pasangan calon lebih besar dari 51% suara,” ujarnya.

Kemudian, ia juga menyebut bahwa peluang besar Ganjar Pranowo – Mahfud MD dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka akan masuk dalam putaran kedua. Hal ini karena selisih suara dari kedua pasangan Capres-Cawapres tersebut terbilang tipis.

“Pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar Mahfud terpaut selisih tipis dalam area margin of error. Kemungkinan besar dua pasangan ini yang akan lolos pada putaran kedua,” jelasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa survei dilakukan dalam rentang waktu 24 Desember 2023 – 6 Januari 2024. Jumlah responden yang dijadikan sample survei sebanyak 1.200 tresponden yang berada di seluruh Provinsi di Indonesia.

Dari survei tersebut, ditemukan elektabilitas Capres-Cawapres 2024. Hasilnya adalah ;

  • Ganjar Pranowo – Mahfud MD : 36,2%
  • Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka : 33,3%
  • Anies Rasyid Baswedan – Abdul Muhaimin Iskandar : 26,1%

Survei tersebut memiliki sampling error sebanyak 2,83% dengan margin of error (MoE) 3,2% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral