HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyayangkan sikap Anies Baswedan yang bisa dengan mudahnya memberikan penilaian terhadap hasil kerja suatu instansi, Kementerian Pertahanan.
Airlangga kemudian menyinggung etika seorang Anies Baswedan ketika menuduh kinerja kementerian Pertahanan era Prabowo Subianto 11 dari 100.
“Etika tidak menilai orang lain, kita tidak pernah menilai orang lain. Terakhir kita dinilai pada saat kuliah nilainya tidak 1 sampai 5, tetapi ada variasi-variasi tertentu,” kata Airlangga pada Minggu (7/1) seperti dikutip Holopis.com.
Airlangga pun membela sosok Prabowo sebagai seorang patriot dan sudah terbukti lewat sejarah, bahkan saat memimpin sebuah partai politik.
“Saya melihat bahwa beliau seorang patriot, itu sudah dibuktikan dan sejarah sudah membuktikan itu beliau ini pemimpin parpol,” tegasnya.
Menko Perekonomian RI itu juga membela Prabowo tentang pengelolaan anggaran pertahanan. Bahkan, Airlangga membenarkan penjelasan Prabowo bahwa saat pandemi COVID memang banyak anggaran direlokasi untuk kepentingan masyarakat.
“Saat COVID, ketua penanganan COVID dan penanganan ekonominya saya, jadi saya tahu persis bagaimana kita harus realokasi dana untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Prabowo Subianto pun sebelumnya sempat menanggapi tudingan Anies Baswedan yang menyinggung permasalahan etik dalam debat Pilpres yang sebenarnya membahas tema pertahanan.
Calon presiden nomor urut 2 itu pun menganggap, tudingan dari Anies Baswedan yang membahas permasalahan etik, bahkan menyinggung permasalahan putusan Mahkamah Konstitusi adalah pernyataan yang menyesatkan.
“Saudara bicara etik-etik saya itu keberatan karena saya menilai Maaf ya karena anda di saat saya terus saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik itu saja saya merasa anda tuh menyesatkan itu aja ya,” kata Prabowo.