HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo kembali menyinggung pembangunan IKN Nusantara dalam sesi debat capres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada hari ini.
Calon presiden nomor urut 3 itu pun menyebut, pembangunan IKN Nusantara akan menjadi pusat gravitasi, bahkan persaingan antara negara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Sebagai sebuah satu kesatuan dan kita perlu melakukan pendataan gelar pasukan karena IKN menjadi pusat gravitasi baru dan ini bagian dari antisipasi terhadap arus Global antara Amerika Serikat dan Tiongkok,” kata Ganjar Pranowo dalam pemaparan visi dan misinya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (7/1).
Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun mengakui bahwa perlunya peningkatan alutsista dalam menjaga pertahanan di Indonesia ke depan.
“Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi Sakti dengan rudal hipersonic senjata cyber sensor Quantum,” tukasnya.
Hal tersebut tentunya menurut Ganjar, harus diiringi dengan peningkatan anggaran Kementerian Pertahanan dalam belanja alutsista yang modern.
“Dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu 1 sampai 2% dari PDB sehingga kita akan bisa tercapai,” tuntasnya.