HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait Pemilu 2024, salah satunya terkait elektabilitas partai politik (parpol) peserta pemilu.
Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabilitas PDIP terus merosot menjadi hanya 18,5%. Sehingga posisinya yang semula berada di puncak, digeser oleh Partai Gerindra yang memperoleh elektabilitas sebesar 20,3 %.
Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry pun menuturkan, bahwa mimpi jajaran partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut untuk mencetak hattrick atau kemenangan tiga kali beruntun dalam Pemilu nampaknya harus terkubur dalam-dalam.
“Partai Gerindra mengubur mimpi seluruh pendukung partai berlogo kepala banteng tersebut,” kata Gema dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (4/1).
Adapun dari hasil survei LSN yang dilakukan pada periode 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, Partai Gerindra menempati posisi pertama partai dengan elektabilitas teratas. Kemudian isusul PDIP di posisi kedua renhan elektabiltas 18,5%.
Partai Golkar, yang merupakan koalisi pengusung pasangan capres dan cawapres masih bertengger di posisi ketiga, dengan elektabiltas di angka 10,2, Disusul Partai Demokrat dengan 8,7%, PKS 7,9% dan Partai NasDem 7,5%.
Kemudian di kelompok bawah, ada PAN dengan elektabilitas 4,1% dan PPP 3,2%. Disusul oleh partai non parlemen PSI dan Partai Perindo dengan elektabilitas masing-masing di angka 3,1%.
Gema menuturkan, bahwa PSI dan Perindro berpeluang tembus ke Senayan, meskipun elektabilitas kedua partai itu belum menyentuh parliamentary threshold 4%,
“Namun jika mereka mau sisa waktu jelang Pemilu 2024 masih memungkinkan untuk mendongkrak elektabilitas mereka,” ujarnya.
Khusus mengenai Partai Perindo, sayangnya sejak bergabung dalam koalisi pengusung Ganjar-Mahfud yang dimotori PDIP, semangat tempur jajaran partai besutan Hary Tanoesodibjo itu malah melempem, sehingga elektabilitasnya terus menyusut.
“Jika tak kreatif mencari jalan keluar, Partai Perindo berpotensi gagal mewujudkan impiannya menembus Senayan,” tukasnya.
Diketahui survei LSN yang dirilis hari ini diketahui dilaksanakan di 38 provinsi di Indonsiaz, dengan jumlah sampel sebanyak 1.420 responden dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Adapun margin of error yang ditetapkan dalam survei LSN kali ini sebesar +/- 2,6%, dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.