HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keluarga pemilik PO Haryanto melalui akun Instagram @syafiq.muhammad17 menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyatakan siap bertanggung jawab atas kasus kecelakaan yang dialami oleh Atika Rahma dan keluarganya di Tol Batang, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan pasca adanya insiden bus PO Haryanto yang menabrak sebuah mobil Pajero Sport hitam bernomor polisi H 10 H.
“Atas kejadian ini kami minta maaf sebesar2nya, kami tanggung jawab, kami sudah mediasi juga termasuk dengan bapak penyidik,” tulis Syafiq Muhammad dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/1).
Dalam penjelasannya, Syafiq mengatakan bahwa korban pemilik Pajero Sport tersebut sudah mengutarakan meminta uang ganti rugi sebesar Rp1 Miliar atas insiden kecelakaan tersebut.
“Korban minta ganti rugi 1 milyar, kami negosiasi memberi ganti rugi separuhnya, tapi korban bersikukuh tidak mau,” ujarnya.
Atas dasar itu, Syafiq dan manajemen PO Haryanto membantah tak mau bertanggung jawab atas insiden kecelakaan yang membuat korban patah tulang di bagian pinggang itu.
“Jadi bukannya kami tidak tanggung jawab sama sekali, dan posisi juga kami mau mediasi ulang, terimakasih,” sambungnya.
Statemen Syafiq tersebut pun direspons oleh korban. Atika Rahma yang menggunakan akun Instagram @atra_aticarahma menyampaikan penyesalannya mengapa Syafiq menyebut bahwa pihaknya meminta nominal uang Rp1 Miliar. Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali belum pernah bertemu dengan bos PO bus asal Kudus tersebut.
“1 M info dari mana njih bapak?? Kita saja belum pernah bertemu,” tulis @atra_aticarahma.
Sejauh ini, pihaknya hanya didatangi oleh 4 (empat) orang berbadan besar ke Rumah Sakit yang disebut-sebut bukan melakukan mediasi, melainkan teknik intimidasi yang telah membuat dirinya dan keluarga semakin trauma.
“Bapak hanya mengirim orang berbadan besar (berjumlah 4) yang makin membuat saya trauma dengan kata-kata kasar yang dilontarkan di RS sakit,” sambungnya.
Ketimbang mengutus orang dan membuat statemen melalui media sosial, Atika berharap bos PO Haryanto khususnya Haji Haryanto untuk bisa mendatangi keluarga korban dan menyelesaikan kasus ini dengan bijaksana.
“Besar harapan saya untuk dapat menyelesaikan ini lewat mediasi dengan pemilik langsung, terimakasih,” pungkasnya.
