HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja merilis hasil surveinya untuk membaca peta elektoral pilpres 2024.
Dalam survei tersebut, ia membaca bahwa suara Prabowo Subianto cenderung unggul di hampir semua wilayah di Indonesia. Bahkan di basis Pulau Jawa.
“Keunggulan paslon 02 di Sumatera, memang ini adalah basis kekuatan pak Prabowo pada saat 2014 dan 2019. Ini pemilih loyal masih terjaga di Sumatera,” kata Muslimin dalam rilis surveinya yang dikutip Holopis.com, Selasa (2/1).
Di Sumatera, suara Prabowo-Gibran tertinggi yakni 41,2%. Untuk Anies-Imin 30,8% dan Ganjar-Mahfud 20,0%. Sementara undecided voters 8,0%.
Jawa Barat, basis suara Prabowo dinilai Muslimin masih sangat solid dan mayoritas adalah pemilih loyal Prabowo Subianti di Pilpres 2014 maupun 2019 lalu. Yang mana Prabowo-Gibran 45,7%, kemudian Anies-Imin 31,4% dan Ganjar-Mahfud 17,6%.
“Kemudian di Jawa Barat dan Jawa Timur juga,” ujarnya.
Untuk di Jawa Timur, Prabowo-Gibran unggul di 43,9%. Untuk Ganjar-Mahfud 30,6% dan Anies-Imin 22,2%.
Sementara itu di Sulawesi basis suara Prabowo-Gibran juga unggul yakni di angka 50,0%. Untuk suara Anies-Imin di 35,6% dan Ganjar-Mahfud di 11,1%. Lantas untuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pasangan Prabowo-Gibran juga masih sangat unggul yakni di 40,0%. Untuk Ganjar-Mahfud di 36,7%. Sementara Anies-Imin di 16,7%.
Kemudian di Kalimantan, Prabowo-Gibran dapat 48,8%. Ganjar-Mahfud dapat 25,0% dan Anies-Imin di 18,8%.
Pun demikian, di Wilayah DKI Jakarta, yang unggul adalah Anies-Imin di 39,0%. Paslon Prabowo-Gibran di 34,0%. Dan Ganjar-Mahfud di 24,0%. Hal ini karena basis suara Anies pasca menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga menyumbang asumsi dari pemilih dan simpatisannya di Pilgub 2017 lalu.
“Alasan Anies unggul di DKI dan Banten, karena dia Gubernur yang baru selesai. Dan itu adalah basis pemilih Anies,” paparnya.
Lalu di Jawa Tengah dan Yogyakarta, suara terbesar diraup oleh paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud di 51,6%. Kemudian paslon nomor urut 02 mendapat 31,6% dan paslon nomor urut 01 mendapat 12,1%.
Namun kata Muslimin, posisi Jokowi yang menempatkan putranya sebagai Cawapres juga bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai kandang banteng. Hal ini karena pemilih loyal Jokowi masih cenderung banyak.
“Pengaruh pak Jokowi yang menempatkan Gibran sebagai cawapres juga berpengaruh cukup kuat di wilayah-wilayah untuk kekuatan pak Prabowo Gibran,” papar Muslimin.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.