BerandaNewsPolhukamGus Ipul Tegaskan PBNU Tak Berpolitik Praktis, Tak Ada Arahan Dukung Capres...

Gus Ipul Tegaskan PBNU Tak Berpolitik Praktis, Tak Ada Arahan Dukung Capres Tertentu

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan bahwa sikap organisasinya sampai dengan saat ini masih sama, yakni tidak berpolitik praktis.

“Usuan pilihan, PBNU tidak ingin ikut-ikutan,” kata Gus Ipul di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/12) malam seperti dikutip Holopis.com.

Persoalan pilihan politik, PBNU mempersilakan warganya untuk menentukan pilihan masing-masing sesuai dengan keyakinan dan preferensi politik masing-masing.

“(Warga Nahdliyyin) dipersilakan sepenuhnya (memilih sesuai pilihan masing-masing -red)/ Dan itu sudah paham semua lah,” ujarnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Dalam kapasitasnya sebagai organisasi payung Nahdlatul Ulama, Gus Ipul menyatakan bahwa pihaknya hanya memberikan wejangan kepada para ulama dan kiai yang sudah memilih terjun dalam politik praktis, agar lebih mengedepankan edukasi politik kebangsaan kepada para santri dan jamaahnya.

Jangan sampai, agenda politik ini justru merusak tatanan sosial dan memecah belah umat. Sebab, pemilu sejatinya agenda memilih pemimpin terbaik menurut keyakinan masing-masing demi kepentingan dan kebaikan, umat, bangsa dan negara.

“PBNU dalam hal ini tidak juga artinya diam. (PBNU) mendengarkan, kemudian juga memberikan arahan-arahan kepada sejumlah tokoh yang punya pengaruh untuk disampaikan ke umatnya, bahwa memilih Presiden itu tidak soal seneng-senengan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul mewanti-wanti kepada siapa pun tokoh dan ulama Nahdlatul Ulama, agar tidak membawa bendera besar NU untuk kepentingan propaganda politik praktis, baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada.

“Kalau (memilih karena pilihan) pribadi boleh, kalau membawa lembaga enggak boleh. Kalau pribadi boleh, pengasuh pesantren ketemu (capres-cawapres tertentu) ya boleh, kenapa, memilih boleh, mengajak pengikutnya juga boleh,” tegas Gus Ipul.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud Md Sebut Orang yang Tak Terima Hasil Pemilu Tidak Beradab

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres 2024.

Dwi Rio Sambodo Minta Tinjau Ulang Penonaktifan NIK di Jakarta

DPRD DKI Jakarta meminta kaji ulang terhadap teknis penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sebab, pihak dewan menerima banyak aduan terkait hal tersebut.

Pengamat Imbau Penambahan Angkutan Umum Libatkan Bappenas dan Kemendagri

Djoko Setijowarno meminta kepada pemerintah dalam melakukan pembenahan angkutan umum tidak berhenti sampai tingkat Kementerian Perhubungan, sebab keterlibatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri juga diperlukan.

Bamsoet Anggap Tempo Tak Profesional Angkat Berita S2-nya

Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta semua jurnalis melakukan kegiatan profesinya secara profesional dan patuh pada kode etik jurnalistik (KEJ). Salah satunya terkait dengan pemberitaan dirinya yang dianggap telah terjadi pengaburan fakta oleh TEMPO Media Group.

Tok! Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Polda Jabar Kalah Telak

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang telah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi dalam menghadapi proses hukum selanjutnya.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS