HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru bicara TKN Prabowo Gibran yang juga Ketua DPP PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Dedek Prayudi alias Uki menilai bahwa persoalan istilah yang disampaikan Gibran di dalam debat Cawapres yang digelar KPU pada hari Jumat (22/12) kemarin seharusnya tidak perlu menjadi polemik.

Hal ini disampaikan karena emosi dua kubu capres-cawapres yakni Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud soal dua istilah yang ter-highligh, yakni ; SGEI (state global of economic islamic), serta carbon capture and storage.

“Hilirasai itu kan sebuah istilah, middle income trap itu juga istilah, IKN bahkan itu juga sebuah akronin yang sudah menjadi istilah, ekonomi digital juga istilah,” kata Uki dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (24/12).

Bahkan kata Uki, ekonomi yang menjadi topik dalam debat tersebut pun merupakan sebuah istilah.

“Mungkin mereka-mereka yang komplain soal istilah-istilah yang digunakan oleh mas Gibran itu menginginkan para pendebat untuk terlebih dahulu saling bertanya ya, pertanyaan apa yang tidak ingin ditanyakan dan istilah-istilah apa yang ia paham, sehingga yang nggak pahak nggak usah ditanyain,” tuturnya.

Jika memang kondisinya seperti itu, maka untuk apa ada perdebatan.

“Kalau begini, justru perdebatan menjadi nggak bermutu. Ini kan sebenarnya ya karena ada yang nggak ngerti aja terminologi-terminologi ekonomi kekinian, mereka terlihat outleted. mereka terlihat lawas sehingga mereka tidak terima,” lanjut dia.

Menurutnya, pengungkapan-pengungkapan istilah dan terminologi seperti yang diucapkan Gibran dalam sebuah debat adalah hal yang biasa aja. Yang tidak biasa ketika apa yang ditanyakan tidak relevan dengan tema dan sebagainya.

“Padahal dalam debat itu biasa, kecuali kalau nggak relevan dengan topik pembahasan, tapi ini kan relevan,” tandasnya.

“SGEI itu tentang ekonomi syariah, carbon capture and storage itu kan tentang green economy. Semua relevan, katika kita berbicara ekonomi yang konteks kekinian,” tukasnya.

Oleh sebab itu, Uki pun menyarankan agar para kubu capres-cawapres lebih mengedepankan aspek ilmu pengetahuan mereka ketimbang marah-marah karena dinilai tak bisa menjawab secara langsung dalam debat Cawapres 2024 tersebut.

“Maka tadi saya katakan, bahwa para capres dan cawapres penting untuk memutakhirkan pengetahuannya, update ilmunya dan jangan meremehkan anak muda,” pungkas Uki.