HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengaku kaget dengan narasi Muhaimin Iskandar yang ingin membangun 40 kota mirip Jakarta. Yang paling dipertanyakan Mahfud adalah, apakah proyek 40 kota tersebut adalah program lima tahun Anies-Imin.

“Pak Imin, saya agak kaget juga. Mau membangun 40 kota selevel Jakarta ya, apa itu bisa dilaksanakan 5 tahun bapak menjadi presiden dan wakil presiden, berapa kota dalam 5 tahun ini,” kata Mahfud MD dalam pertanyaan debat Cawapres yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12) malam seperti dikutip Holopis.com.

Hal ini karena jika mengacu pada IKN Nusantara, proyek tersebut memakan waktu panjang sekali. Sehingga masih kurang relevan dengan janji pembangunan 40 kita dengan level Jakarta di proyek lima tahun kepemimpinan presiden dan wakil presiden.

“IKN aja sudah puluhan tahun baru dilaksanakan, itu pun yang investasi baru dalam bentuk janji, belum ada yang melaksanakan. Nah gitu kan, lalu saudara 40 (kota), luar biasa menurut saya, 40 kota selevel Jakarta yang sudah Metropolitan seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, ia pun mempertanyakan soal postur anggaran yang akan digunakan Cak Imin dalam membangun 40 kota selevel Jakarta tersebut.

“Lalu juga pembiayaannya, menurut pak Muhaimin kalau nanti kita untuk 40 kota itu pembiayaannya itu APBN atau APBD, atau perlukah lembaga khusus seperti tadi ditanyakan oleh penulis melalui moderator, ini perlu dijawab dulu agar semuanya tidak spekulatif,” ujarnya.

Sebelumnya, Cak Imin menyatakan bahwa dirinya dan Anies Baswedan memiliki komitmen untuk membangun 40 kota dengan level Jakarta. Karena menurutnya, kota adalah bagian dari pembangunan infrastruktur yang menjadi tolok ukur penuntasan lonjakan angka penduduk.

“Perkotaan ini adalah infrastruktur yang memadai dan dalam kerangka agar tidak terjadi penumpukan penduduk di dalam satu perkotaan, maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai tempat,” kata Cak Imin.

“Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta, dengan kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai, sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat, termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya,” tuturnya.

Mendapati pertanyaan Mahfud MD tersebut, Cak Imin melakukan revisi terhadap narasinya, bahwa dirinya tidak membangun kota baru seperti IKN, melainkan kota-kota yang sudah ada diberikan bantuan pendanaan untuk pengembangan mereka, sehingga bisa menyeratakan dengan selevel seperti di DKI Jakarta.

“Yang saya sampaikan seperti Jakarta itu memiliki standar upaya sampai menuju Jakarta, di mana tentu kota-kota yang potensial cukup disentuh dengan beberapa anggaran yang menumbuhkembangkan, misalnya Pontianak 1 tahun cuman Rp1 triliun, bagaimana kalau satu tahun kita bisa investasikan pengembangan kota hingga Rp3 triliun – Rp5 triliun,” ujar Imin.

Menurut Cak Imin, pembiayaan untuk pembangunan kota-kota di Indonesia bisa selevel Jakarta sangat mungkin. APBN yang dimiliki Indonesia dinilainya sangat cukup untuk merealisasikan tekadnya itu.

“APBN kita cukup, apalagi kalau seperti yang disampaikan Pak Gibran tadi melibatkan berbagai cara pembiayaan yang melibatkan baik itu swasta maupun CSR,” tukasnya.

Dengan demikian, 40 kota yang dimaksud bukan kota baru seperti IKN, melainkan kota-kota yang sudah ada ditingkatkan levelnya.

“Jadi apa yang saya sampaikan selevel Jakarta itu target utama, tetapi yang lebih penting dari itu adalah infrastruktur yang dibutuhkan dipersiapkan dari potensi yang sudah ada, sehingga dalam waktu singkat kota-kota 40 kota itu benar-benar sudah menggunakan potensi yang sudah dimiliki,” pungkasnya.