HOLOPIS.COM, JAKARTA – Goodyear Indonesia dan PT Transjakarta (Transportasi Jakarta), menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) untuk pengkajian penerapan manajemen ban, pelatihan bagi pramudi, mekanik dan pengelola manajemen ban di depo.

MoU ini merupakan komitmen dari kedua perusahaan tersebut dalam mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna Transjakarta melalui program yang berfokus pada pemeliharaan ban bus Transjakarta.

Dirut Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, tidak boleh ada armada bus yang tidak beroperasi karena ban habis atau mogok karena bannya rusak. Bahkan, jangan sampai ada kecelakaan karena faktor ban.

“Sangat penting untuk Transjakarta memastikan bahwa setiap unit ban yang berputar harus memenuhi syarat keselamatan dan kenyamanan. Karena hal itu akan sangat mempengaruhi ketepatan waktu dan efisiensi kami dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat dan mengembangkan layanan,” ujar Welfizon dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Kamis (21/12).

Saat ini terdapat 4.504 unit bus Transjakarta yang telah melayani lebih dari satu 1.1 juta pelanggan setiap harinya.

Jarak tempuh harian yang tinggi tentu mengurangi umur pakai ban dengan cepat sehingga membutuhkan sistem perawatan dan diagnostik yang menyeluruh pada ban agar dapat mendukung efisiensi dan kualitas pelayanan transportasi masyarakat.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk, Iman Santoso mengatakan, kegembiraannya karena dapat ikut berpartisipasi mendukung operasional Transjakarta dari sisi yang lain karena kesamaan visi untuk meningkatkan faktor keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan yang sebagiannya adalah bus.

“Dalam pengalaman kami memantau tatalaksana ban pada banyak armada di seluruh Indonesia, terbukti bahwa biaya perawatan ban menyerap kurang lebih 30% dari total biaya pemeliharaan kendaraan,” kata Iman.

“Sehingga kemampuan menata laksana ban tentu saja akan memberi keuntungan maksimal bagi manajemen untuk mengembangkan kualitas operasional armada,” sambungnya.

Di samping itu Nota Kesepahaman ini merupakan sebuah simbol untuk kedua perusahaan yang memahami pentingnya keselamatan para pengendara dan penumpang bus maupun kendaraan operasional Transjakarta.