HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo ogah menanggapi pernyataan rivalnya, Muhaimin Iskandar mengenai pembangunan jalan tol.
Pria yang pernah tersangkut kasus korupsi e-KTP ini bahkan menyebut, tidak ada satupun bagian dari kritik Cak Imin yang membuatnya berminat untuk berdebat atau menanggapinya.
Saya lebih tertarik mengomentari yang lain kalau ada,” kata Ganjar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (19/12).
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan kritikan kepada pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf, di mana kadernya saat ini masih bertahan berada di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, jalan tol hanya menguntungkan pengguna mobil saja, termasuk dirinya.
“Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” kata Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Jawa Barat, Senin (18/12).
Bahkan ia mengaku bertemu dengan salah satu tukang becak yang mengeluhkan keberadaan jalan tol. Menurutnya, mereka tidak bisa menikmati infrastruktur tersebut karena mereka tidak memiliki mobil.
“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya enggak bisa menikmati tol’,” tambahnya.
Ketua Umum PKB yang terseret dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi “Durian Gate” tersebut menegaskan, bahwa pembangunan harus berlandaskan keadilan. Untuk itu, kata Cak Imin, setiap pembangunan harus mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat. Sehingga ia pun berjanji akan menggunakan pajak masyarakat untuk pembangunan transportasi publik jika pihaknya menang dalam Pilpres 2024.
“Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya. Itu bisa dilakukan soalnya cuma satu, Amin (Anies-Muhaimin) nomor satu menang pemilu,” ujar Cak Imin.
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini masih ada 2 (dua) menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PKB. Mereka adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang notabane adalah kakak kandung Cak Imin.