HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok calon presiden (capres) yang memberikan perhatian bagi perempuan dan anak.
Dia mengatakan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut dua itu menempatkan kelompok perempuan dan anak sebagai modalitas utama dalam mencapai visi Indonesia menjadi negara maju di masa yang akan datang.
“Pak Prabowo menempatkan anak dan perempuan sebagai modalitas utama Indonesia maju di masa yang akan datang,” kata Dahnil dalam cuitannya di akun X pribadinya @dahnilanzar yang dikutip Holopis.com, Senin (18/12).
Dahnil menuturkan, perhatian lebih yang diberikan kepada kelompok rentan tersebut terlihat dari program-program yang ditawarkan Prabowo bersama cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka jikalau terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
“Program-program pembangunan yang ditawarkan Pak @prabowo merupakan agenda masa depan yang affirmatif terhadap anak dan perempuan,” tuturnya.
Program-program pembangunan yang ditawarkan Pak @prabowo merupakan agenda masa depan yang affirmatif terhadap anak dan perempuan. Mulai Makan Siang gratis di Sekolah, Gizi untuk ibu hamil, kredit UMKM untuk perempuan dll. Pak Prabowo menempatkan anak dan perempuan sbg modalitas…
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) December 18, 2023
Adapun program-program yang dimaksud Dahnil tersebut diantaranya yakni program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak di Indonsia. Ada pula program pemenuhan gizi bagi ibu hamil.
Menurut Prabowo sendiri, program makan siang dan susu gratis ini merupakan program unggulan dan strategis dari pihaknya. Program teraebut pun sejalan dengan fokus pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) indonesia yang berdaya saing tinggi.
“Salah satu program kita yang strategis yang unggul adalah makan siang dan susu gratis untuk semua anak Indonesia. Ini sangat penting,” kata Prabowo pada Sabtu (16/12) lalu.
Tak hanya itu, Prabowo juga menawarkan program lain yang membawa dampak baik bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dimana ia menjanjikan kemudahan akses kredit bagi pelaku UMKM perempuan umtuk mengembangkan usahanya.