HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan membantah bahwa polusi udara di Jakarta hanya disebabkan oleh kendaraan bermotor. Sebab, menurutnya, jumlah kendaraan di ibu kota tak pernah berubah setiap tahunnya, sehingga ia merasa aneh jika jumlah kendaraan dijadikan alasan mengapa angka polutan disalahkan.
“Harusnya angka polusinya sama setiap waktu, tapi jumlah motor sama, mobil sama, ada sisi kita sangat polusi, ada sisi sangat tidak polusi,” kata Anies dalam debat pertama capres 2024 di Kantor KPU pada Selasa (12/12) kemarin seperti dikutip Holopis.com.
Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor di Jakarta faktanya tidak seperti yang disebutkan Anies, yakni jumlahnya relatif sama, akan tetapi terus mengalami kenaikan sejak 2016-2022. Jumlahnya pun naik 4,05% ke rekor terbesarnya mencapai 21,86 juta unit pada tahun lalu.
Berikut adalah rincian data kendaraan di DKI Jakarta menurut BPS mulai tahun 2017 – 2022 ;
A. Sepeda Motor
2017 : 14.137.126
2018 : 15.037.359
2019 : 15.868.191
2020 : 16.141.380
2021 : 16.711.638
2022 : 17.304.447
B. Mobil Penumpang
2017 : 2.827.399
2018 : 3.082.616
2019 : 3.310.426
2020 : 3.365.467
2021 : 3.544.491
2022 : 3.766.059
C. Truk
2017 : 587.860
2018 : 631.156
2019 : 669.724
2020 : 679.708
2021 : 713.059
2022 : 748.395
D. Bus
2017 : 31.593
2018 : 33-419
2019 : 34.905
2020 : 35.266
2021 : 36.339
2022 : 37.180