HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait sindiran dan komentar banyak pihak terkait wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai masih terlalu muda, yaitu 36 tahun.
Prabowo pun langsung mengingatkan kembali, bahwa Indonesia memiliki seorang panglima besar yang saat itu masih berusia 29 tahun.
“Ada yang mengatakan, wakil yang saya pilih terlalu muda. Padahal, panglima besar kita waktu perjuangan, umurnya 29 tahun, menjadi panglima besar, mimpin perang melawan penjajah, mampu!,” ucap Prabowo dalam acara acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo, di Sentul International Convention Center, dikutip Holopis.com, Minggu (10/12).
Menurut Prabowo, selama pengalamannya berhadapan dengan anak muda, mereka akan selalu matang jika diberikan kesempatan dan juga tantangan.
“Anak muda pengalaman saya, kalau diberi tugas, kalau diberi tantangan, dia akan matang. Kalau tidak diberi kesempatan, ya tidak akan matang-matang,” lanjutnya.
Menteri Pertahanan itu juga mengatakan secara blak-blakan bahwa dirinya lah yang langsung meminta agar Gibran mau menjadi wakilnya. Ia adalah sosok langsung yang memilih Gibran sebagai wakil.
“Jadi, memang waktu itu saya dihadapkan dengan pilihan. Orang pengalaman, benar, mungkin bisa dikatakan calon yang saya pilih, saya yang pilih! Saya yang minta, saya yang memilih,” katanya.
Prabowo Sebut Dinasti Patriotik Tidak Ada Salahnya
Prabowo juga memberikan kritik terhadap pihak-pihak yang selalu mempermasalahkan dinasti. Hal itu karena menurut Prabowo, tidak ada salahnya jika dinasti yang disebut adalah dinasti patriotik untuk kebaikan bangsa.
“Nggak ada itu, dinasti-dinastian, kalau dinasti merah putih, apa salahnya. Kalau dinasti patriotik apa salahnya?,” kata Prabowo.
“Kalau keluarga memberi anak-anaknya untuk republik, apa salahnya. Kalau dinasti patriotik apa salahnya. Kalau keluarga memberi anak-anaknya untuk republik, apa salahnya?,” lanjutnya.
Kemudian ia juga bercerita pernah mengalami pengalaman serupa ketika masih muda. Hal itu karena Prabowo juga kerap kali dinilai sebagai sosok yang terlahir dari keluarga dinasti.
“Saya juga dulu, selalu dibilang termuda, komandan kompi termuda, komandan batalyon termuda, jenderal termuda, dan selalu dikait-kaitkan, oh dia itu naik pangkat karena, anaknya Pak Sumitro, karena mantunya Pak Harto, kalau gua naik gunung, gendong ransel gimana Pak Sumitro, di mana Pak Harto?,” kata Prabowo yang langsung disambut tawa oleh mereka yang hadir.
Sebagai informasi, saat ini Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden termuda di Indonesia sepanjang sejarah. Sebelumnya, status Wapres termuda dipegang oleh Sandiaga Uno, yang ditahun 2019 berusia 49 tahun.