HOLOPIS.COM, JAKARTA – Djakarta Theater menjadi saksi pidato penuh inspirasi dari Calon Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) pada Jumat (8/12). Dalam pidatonya, Prabowo mengangkat peran pedagang dan pengusaha, menyamakan mereka dengan seorang Komandan pasukan tempur.
“Pedagang itu sama dengan seorang Komandan pasukan tempur, hampir sama saya rasakan,” ujar Prabowo dengan penuh semangat, dalam pidatonya seperti yang dikutip Holopis.com, Jumat (8/12).
Pernyataannya mencerminkan pemahamannya terhadap tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh para pedagang dalam menjalankan usaha mereka.
Menurut Prabowo, seorang pengusaha harus mampu mengambil keputusan yang strategis, serta menyoroti risiko dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh para pengusaha.
“Seorang pengusaha harus ambil keputusan, kalau keputusannya salah perusahaannya bangkrut, kalau perusahaannya bangkrut tidak bisa bayar gaji sekian karyawan ada yang sekian ribu ada yang sekian puluh ribu,” lanjutnya.
Dalam konteks ini, Prabowo menekankan perlunya dukungan dan pemahaman terhadap dunia usaha. Dia memberikan apresiasi tinggi terhadap peran pedagang dan pengusaha dalam menjaga kestabilan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Deklarasi RAPIM di Djakarta Theater menjadi panggung untuk Prabowo menyampaikan visi dan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif. Pernyataannya menggarisbawahi pentingnya membuka dialog dan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum Rapim, Anton Timbang menyampaikan dukungan politik mereka kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Kami yang bersatu dalam Relawan Pedagang Indonesia Maju seluruh Indonesia, dengan ini menyatakan, berjanji mendukung Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia,” ujar Anton.
Lalu, Anton juga mengatakan, bahwa Relawan RAPIM berjanji akan bekerja dan berjuang untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
“Kemudian, mengawal dan menjaga Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia sampai akhir masa jabatannya,” tegasnya.