Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel saat ini masih terus melawan pasukan Hamas di kota terbesar di Jalur Gaza sejak Kamis (7/12) lalu. Serangan ini pun membuat ratusan warga Palestina meninggal dunia, dan hampir 2 juta orang harus pergi dari kediaman mereka.

Alhasil, korban jiwa di Palestina pun bertambah, dan jumlah orang luka-luka terus bertambah, menurut penjelasan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

“17,177 warga Palestina meninggal dunia dan 46 ribu orang luka-luka sejak 7 Oktober saat Israel pertama kali mengebom Gaza karena serangan kelompok Hamas,” demikian disampaikan Jubir Kemenkes Gaza, Ashraf Al-Qidra, dikutip Holopis.com, Jum’at (8/12).

Dijelaskan pula bahwa dalam 24 jam terakhir, sudah ada 350 orang meninggal dunia dalam serangan Israel yang terus dilanjutkan pasca gencatan senjata dihentikan.

Israel Klaim Ingin Menghabiskan Hamas

Sementara itu, israel mengatakan bahwa mereka sudah menyerbu markas Hamas di Jabaila, dan membunuh beberapa pemegang senjata di sana.

Seorang anggota senior di Hamas mengatakan bahwa usaha untuk tawaran gencatan senjata masih terus dilakukan agar Israel benar-benar berhenti menyerang mereka.

Namun Amerika Serikat berpendapat bahwa Israel dan Hamas masih sangat jauh dari kata gencatan senjata.

Warga Palestina Tak Tahu Mau Lari ke Mana

Sementara itu, warga Gaza yang berhasil melarikan diri mengalami kesulitan untuk mencari sumber makanan, dan juga tempat berlindung.

Tak hanya itu, masyarakat Palestina mengklaim bahwa orang-orang yang ditangkap Israel karena dianggap sebagai anggota Hamas tidaklah benar.

Warga Palestina mengatakan mereka hanyalah masyarakat tidak berdosa yang tak ada kaitannya dengan Hamas.

“Mereka menculik orang-orang itu dari rumah milik keluarga, mereka menangkap saudaraku Mahmoud, anaknya Omar, dan keponakannya, serta ayahku,” kata seorang warga Palestina yang mengatakan keluarganya tak bersalah.

Sebelumnya diberitakan Holopis.com, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia tidak akan berhenti menyerang Gaza hingga kelompok Hamas benar-benar habis.

Ia bersumpah akan memburu kelompok Hamas setelah Hamas menyerang Israel yang menewaskan 1,200 orang, dan mengambil 240 warganya, yang saat ini sebagian sudah dipulangkan ke rumah mereka.