HOLOPIS.COM, JAKARTA – TPN Ganjar-Mahfud melepas Siti Atiqoh, istri dari Ganjar Pranowo untuk berkampanye di sejumlah wilayah yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, bersama Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto mengakui bahwa kegiatan safari politik Siti Atiqoh merupakan salah satu program dari TPN. 

Dimana Siti Atiqoh ditugaskan TPN dengan dalih mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat untuk mendukung pemenangan suaminya di Pilpres 2024.

“Bu Siti Atiqoh bagian dari keluarga Mas Ganjar yang ingin juga mendengar dari rakyat. Supaya nanti aspirasi masukan dari rakyat itu bisa masuk langsung ke Mas Ganjar,” kata Arsjad dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/12).

Arsjad juga mengakui bahwa akan mengerahkan seluruh keluarga Ganjar untuk ikut berkampanye mengingat waktu kampanye yang kian sempit menjelang Pemilu di Februari 2024 mendatang.

“Saat ini kita sudah mulai kampanye, Mas Ganjar makanya sudah berjalan sekarang, Pak Mahfud juga, Bu Atiqoh juga, kemarin sudah minta Mas Alam Ganjar juga bertemu generasi muda untuk menggali bagaimana masukan-masukannya, dan juga Bu Yenny, Mas Sandi dan semua juga,” jelasnya.

“Karena ini waktu memang sempit tapi kami ingin rakyat Indonesia mengenal lebih dalam Mas Ganjar dan Prof. Mahfud,” sambungnya.

Rangkaian safari itu rencananya akan dimulai di wilayah Jawa Barat, tepatnya di Pondok Pesantren Gelar Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, Siti Atiqoh mengungkapkan, dirinya akan menggunakan kemampuannya sebagai istri Ganjar untuk menyasar sejumlah masyarakat di daerah Jawa Barat.

“Kalau untuk ke Jawa Barat ini ada beberapa titik yang pertama Cianjur, nanti kita mau sowan ya ke pesantren. Kemudian juga bertemu dengan UMKM, dan kita juga akan melihat sekaligus menggali potensi yang ada di sana seperti mungkin desa wisatanya, kulinernya,” kata Atiqoh.

Selama mengisi jabatan publik, Ganjar mengaku peran sang istri selama ini hanya sebagai pendampingnya. Ia mengaku istrinya tak begitu banyak ikut campur dalam urusan politik Ganjar.

“Istri saya setidaknya menjadi pendamping suami yang empat periode di jabatan publik. Memang yang dua (periode) legislatif sehingga cawe-cawenya enggak terlalu banyak,” tuturnya.

Ganjar Pranowo pun sebelumnya menjanjikan agar istrinya tidak cawe-cawe dalam politik. Ia mengaku telah memberi batasan tegas dan memberi perspektif bahwa urusan jabatan publik sepenuhnya adalah urusan dirinya.

“Maka ya mudah-mudahan 10 tahun dia sudah latihan cukup bisa memberikan perspektif kepada dia agar ada batas-batas yang tidak boleh dimasuki di jabatan publik,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Ia pun menegaskan jika dirinya terpilih sebagai Presiden, sang istri hanya sebagai Ibu Negara dan tidak ikut campur untuk urusan politiknya.

“Saya sampaikan satu nilai bersama kalau urusan kantor itu adalah urusan suami. Kecuali ada sekian yang memang menjadi kewenangan sebagai seorang istri dari pejabat publik,” imbuh Ganjar.