Bongkar-bongkar Postingan Lama, PartaiSocmed Ungkit Janji Aneh Anies Baswedan

Air itu diturun dari langit ke bumi, bukan ke laut. Harusnya dimasukkan ke dalam bumi, dimasukkan ke tanah. Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukkan ke tanah, bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut. Jakarta salah mengambil keputusan yang fatal.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Akun media sosial anonim, PartaiSocmed mengungkit-ungkit postingan lama karena merasa diusik oleh tim buzzer Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN). Dua postingan lama mereka pun muncul yang memperlihatkan gimmick dan narasi politis Anies saat maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

“Kubu AMIN pada sibuk bongkar-bongkar postingan lama kami. Bongkar saja wong akun kami ini mengkritik semua kok. Tidak ada satupun capres/cawapres saat ini yang belum pernah kami kritik,” tulis @PartaiSocmed di akun Twitter mereka yang dikutip Holopis.com, Senin (4/12).

Mereka menyatakan bahwa tidak akan ada langkah untuk menghapus-hapus konten lama usai menyatakan bersikap untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami pun tidak ada niat menghapus-hapus postingan-postingan lama,” sambungnya.

Dua postingan lama yang diungkit PartaiSocmed adalah ketika Anies berada di Markaz Syariah DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat. Saat itu, Anies mengritik normalisasi Sungai Ciliwung. Menurut Anies, konsep mengalirkan air dengan gorong-gorong besar ke laut adalah konsep yang salah dan melanggar sunnatullah atau ketentuan Tuhan.

“Di satu sisi menyiapkan jalur-jalur air untuk dikirim ke laut, di sisi lain di laut dipasang dengan pulau reklamasi, tinggal tunggu waktu jadi rob, air balik, dan ini melawan sunnatullah,” kata Anies dalam kesempatan tersebut.

Menurut Anies, seharusnya air hujan bukan dialirkan ke laut melalui jalur-jalur sungai, melainkan di masukkan ke dalam tanah. Sehingga ia pun menyalahkan konsep yang dijalankan pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat itu yang tengan dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

“Air itu diturun dari langit ke bumi, bukan ke laut. Harusnya dimasukkan ke dalam bumi, dimasukkan ke tanah. Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukkan ke tanah, bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut. Jakarta salah mengambil keputusan yang fatal, yaitu airnya dikirim ke laut, harusnya dibuatkan lubang di mana-mana. Efeknya sekarang Jakarta ini bawahnya kosong, nggak ada air, efeknya nggak bisa sedot sumur, kenapa? kekeliruan konsep,” tuturnya.

Sehingga di depan jamaah FPI saat itu, Anies menyatakan akan menghentikan proyek reklamasi. Bagi pulau reklamasi yang sudah kadung terbangun akan dikembalikan kepada fungsinya untuk kepentingan masyarakat, bukan kegiatan komersil.

“Reklamasi dihentikan, airnya dimasukkan kembali ke laut,” sambung Anies disaksikan langsung oleh Habib Rizieq.

Selain soal air hujan dan reklamasi, PartaiSocmed juga mengunggah lagi postingan tentang janji Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno kala itu untuk menghadirkan penyediaan rumah bagi masyarakat dengan DP 0%.

Di mana saat itu, Anies menargetkan penyediaan perumahan dalam bentuk Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) dengan pencapaian 232.214 unit, hanya saja sampai akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI baru menyediakan 2.322 unit dengan rincian 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit di Bandar Kemayoran, 149 Sentraland Cengkareng, dan 1.348 di Cilangkap.

Di sisi lain, janji Anies yang semula menghadirkan rumah DP 0 persen dengan upah maksimal Rp7 juta, ternyata diubah menjadi Rp14,8 juta.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Sidik Cyber Sambut Gembira Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI

CEO Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber), Yonathan Yeremia menyambut gembira wacana pembentukan angkatan ke-IV TNI yakni matra Siber.

Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan ISIS di Bima

Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap 2 (dua) orang tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharu Daulah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Alexander Marwata Pamer Kegagalan KPK Tangani Korupsi

Alexander Marwata menegaskan bahwa kondisi KPK saat ini bukanlah lembaga superbody yang mampu untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru