HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar sesumbar bahwa kehancuran negara Indonesia bakal segera terjadi jika dirinya bersama Anies tidak memimpin Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Muhaimin yang partainya masih tergabung di pemerintahan Jokowi saat ini menuduh bahwa kehancuran Indonesia itu dikarenakan mulai tumbuhnya bahaya neo-orde baru di saat ini.
“Itu kan konteksnya presentasi bahaya-bahaya. Bahaya neo-Orde Baru, neoliberalisme, neo-Orde Baru yang berwajah baru, itu bahaya. Bahayanya soal itu,” kata Muhaimin Iskandar pada Kamis (30/11) seperti dikutip Holopis.com.
Pria yang tengah tersangkut kasus korupsi di KPK itu pun tidak terima jika bentuk tuduhannya itu sebagai bentuk keangkuhannya yang baru pertama kali menjadi seorang cawapres.
“Bukan (sombong). Kita mengingat bahaya neo-Orde Baru,” kilahnya.
Pria yang juga pernah tersandung kasus korupsi dengan istilah ‘kardus durian’ itu pun berkilah bahwa pembicaraan itu disampaikan di forum internal PKB.
“Ya tentu itu forumnya internal PKB ya yang kita selalu memetakan bahaya-bahaya nasional. Salah satu bahaya nasional adalah tumbuh berkembangnya KKN, kolusi, korupsi, nepotisme,” ujarnya.
“Nah kita warning kepada kader sebetulnya internal kita lah supaya kita harus kerja keras agar KKN itu tidak menjamur. Karena kalau KKN masih menjamur masa depan bangsa kita akan bahaya,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar bersikeras untuk bisa memenangkan Pemilihan Presiden di Pemilu 2o24 mendatang dengan cara apapun.
Dalam kampanyenya di di acara konsolidasi pemenangan AMIN di Ancol Beach City Mall pada Rabu (30/11), pria yang sedang tersangkut korupsi di KPK itu pun mengklaim Indonesia akan hancur jika mereka tidak menang.
“Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran,” kata Muhaimin.