HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto dianggap memiliki keunggulan tersendiri ketika akhirnya memilih nama Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya jadi calon wakil presiden.
Direktur Eksekutif SPIN (Survei and Polling Indonesia), Igor Dirgantara mengatakan, dalam survei yang mereka gelar di bulan November, temuan itu didapatkan dari hasil wawancara dengan sejumlah responden. Dalam survei ini, Igor juga melakukan simulasi terhadap seberapa pengaruh Cawapres dalam mendongkrak elektabilitas Capres yang maju.
“Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak Capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%,” kata Igor dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (27/11).
Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.
Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.
“Kontribusi Gibran terhadap pasangan calon diduga sebesar 2,7% , terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4% dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2% saja terhadap elektabilitas pasangan calon,” jelasnya.
Lantas, Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019 masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.
“Potensi migrasi suara pemilih Jokowi 2019 lalu dari Ganjar-Mahfud akan terus terjadi ke Prabowo-Gibran terutama dari kantong-kantong suara PDIP yang jadi basis utama dukungan Ganjar. Ganjar tidak lagi dipersepsikan sebagai Jokowi karena ada Gibran,” tuturnya.
Survei yang dilakukan oleh SPIN tersebut dilakukan dengan rentang waktu 10 hari, yakni mulai tanggal 1 – 10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.