HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden, Ganjar Pranowo tidak mau disalahkan atau bertanggung jawab atas viralnya sebuah video mobil berpelat dinas yang kedapatan mengangkut sebuah baliho kampanyenya.

Meski mobil itu ternyata mengangkut baliho bergambar Ganjar bersama Mahfud, pria yang sedang tersandung kasus dugaan korupsi e-KTP itu pun menganggap ada kesalahan.

“Salah itu,” kilah Ganjar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (24/11).

Ganjar pun tidak menjelaskan lebih lanjut arti penjelasan salah yang dimaksudkannya tersebut secara detail. Ganjar kemudian hanya berdalih bahwa penggunaan kendaraan dinas tidak diperbolehkan.

“Oh nggak boleh kalau pakai plat merah,” imbuhnya.

Baliho Ganjar Mahfud
Baliho Ganjar Mahfud diangkut dengan kendaraan plat merah.

Pihak Ganjar sendiri sebelumnya berkali-kali menuduh adanya penggunaan aparatur sipil negara untuk pemenangan calon tertentu. Namun, dari sejumlah kejadian seperti pakta integritas pemenangan Ganjar yang ditandatangani Kabinda Papua Barat dan Pj Bupati Sorong hingga penggunaan mobil plat merah menjadi viral.

Teranyar, Bawaslu pun memastikan adanya pelanggaran dalam kasus pakta integritas yang kini kasusnya sudah diserahkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara.