HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kader Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando menilai Dokter Tifa tidak tahu malu atas pernyataanya mengenai ijazah palsu Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam unggahan videonya di Instagram, Ade mengatakan, bahwa Tifa ingin menghancurkan marwah Gibran dengan menuduh ijazah milik cawapres pendamping Prabowo Subianto tersebut palsu.

“Benar-benar enggak tau malu! Dalam rangka menghancurkan nama baik putra presiden,” kata Ade dalam pernyataanya, seperti dikutip Holopis.com, pada Selasa (21/11).

“Tiba-tiba saja ada tuduhan bahwa Gibran Rakabuming Raka sebenarnya tidak punya ijazah S1,” tambahnya.

Sementara itu, menurutnya, Tifa menganggap Gibran hanya lulusan program persiapan masuk universitas di Sydney, sehingga ijazah tersebut berupa sertifikat kursus.

“Dia bilang Gibran itu cuma lulusan dari program persiapan masuk universitas di Sidney. Jadi kata dia, ijazah yang ditunjukan Gibran dalam foto-fotonya adalah semacam sertifikat kursus setara D1 di Australia,” ujarnya.

Selanjutnya, pegiat media sosial tersebut juga menerangkan, bahwasanya pernyataan Tifa itu menarik perhatian dan terkesan didukung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto berdasarkan pernyataannya, Indonesia membutuhkan wakil presiden dengan latar belakang pendidikan yang jelas

“Sayangnya tuduhan kosong dokter Tifa itu terkesan didukung Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia bilang, masyarakat Indonesia butuh wakil presiden yang punya latar belakang pendidikan yang mumpuni,” terangnya.