HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo mengakui tidak tahu maksud pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut adanya intervensi dari pihak penguasa pada saat ini.
Ganjar bahkan menyebut bahwa pernyataan Hasto itu disampaikan karena hanya dia sendiri yang merasa telah ditekan kekuasaan tersebut.
“Nggak tahu. Siapa yang tertekan? Oh ya mungkin Mas Hasto yang ditekan,” kata Ganjar pada Minggu (20/11) seperti dikutip Holopis.com.
“Nanti saya tanya Mas Hasto. Mas ditekan siapa Mas,” imbuhnya.
Selain itu, Ganjar juga tidak ambil pusing ketika Anies sama Muhaimin juga ikut membantah bahwa tidak pernah diajak komunikasi oleh PDIP untuk membahas tudingan intervensi tersebut.
“Ya nggak apa-apa. Ditanya aja. Kalau nggak yaudah,” ujarnya.
Pria yang pernah tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun berdalih mungkin saja komunikasi yang dimaksud Hasto hanya sebatas obrolan tidak resmi.
“Oh mungkin mereka ngobrol. Mereka kan temenan semua. Saya Pak Mahfud, Mas Anies, Cak Imin, Mas Hasto semua sekolahnya di UGM jadi kalau komunikasi kita komunikasi terus tidak selalu formal,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, PDIP mengakui bahwa mereka mulai melakukan komunikasi dengan pasangan Anies-Muhaimin untuk Pemilu 2024 mendatang.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto berdalih, hal tersebut dilakukan mereka baru sebatas koordinasi mengenai tudingan adanya tekanan seperti yang dialami pihak TPN Ganjar.
“Kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya,” kata Hasto, Sabtu (18/11).