HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jelang masa kampanye muncul isu penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), yang dituduhkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membantah hal tersebut. Karena, partai pendukung Prabowo-Gibran tidak pernah memiliki pemikiran seperti yang dikatakan tersebut.
“Partai pendukung Prabowo dan Gibran adalah partai-partai yang tidak terbiasa mempunyai pikiran seperti itu, bagaimana caranya untuk abuse of power ? Pikiran saja tidak pernah, apalagi pengalaman untuk melakukannya,” kata Nusron saat konferensi pers, Minggu (12/11) seperti dikutip Holopis.com.
“Hari ini saya membaca berita di salah satu media online, ada kabar dari Jawa Tengah, baca aja. Saya barusan dapat kiriman link-nya juga, ada salah satu relawan kami yang melaporkan bahwa banyak dikeluhkan oleh para ASN maupun kepala dinas-kepala dinas, yang dipanggil oleh PJ bupati-bupati di daerah Jawa Tengah yang diminta untuk membantu dan memenangkan pasangan tertentu,” lanjutnya.
Nusron melanjutkan, tuduhan tersebut tidaklah benar justru sebaliknya praktik abuse of power itu dilakukan pihak lain.
“Sebaiknya bapak-bapak yang mengatakan penyelewengan itu berkaca pada diri sendiri. Sebetulnya siapa yang mempunyai pengalaman penyelewengan itu, yang punya pengalaman untuk melakukan abuse of power itu siapa?” kata Nusron.
Nusron pun memastikan di TKN secara bersama mempunyai tekad untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dengan cara elegan, menang dengan cara martabat, dan menang dengan secara fair, jujur, adil dan transparan.
“Kita ingin mengawal proses pemilu ini secara demokratis, secara akuntabel, dan tidak boleh tercederai oleh praktek-praktek seperti adanya penyelewengan dari oknum-oknum aparat apapun, kita semua bertekad untuk itu,” pungkas Nusron.