HOLOPIS.COM, JAKARTA – Insinyur Red Bull Racing, Gianpiero Lambiase sudah menganggap pembalap asal Belanda, Max Verstappen sebagai adiknya sendiri karena sering bertengkar layaknya hubungan dalam saudara.
Saat bekerja mereka terkadang interaksi di antara keduanya tidak terdengar terlalu bersahabat, masa sulit antara Lambiase dengan pria kelahiran Belgia itu beberapa tahun lalu, diikuti dengan kemenangan gelar perdana. memastikan mereka mengembangkan ikatan layaknya saudara.
“Menurut saya. hubungan dan ikatan semakin erat pada tahun itu, lalu tahun lalu dan tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun itu. Dan ya, aku melihatnya sebagai adikku.” kata Gianpiero Lambiase, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (10/11).
Rekayasawan asal Italia juga mengajarkan artinya persaudaraan kepada Max untuk saling mengenal karakteristik masing-masing, dan merangkul untuk saling membantu disaat susah maupun senang.
“Kami saling mengenal satu sama lain dan kami tahu apa yang memicu satu sama lain, atau bagaimana cara membujuk atau merangkul bahu satu sama lain,” ujarnya.
Lambiase juga mengetahui bagaimana cara keluar dari perselisihan yang sulit dengan menikmatinya agar tidak usah mengambil tindakan berakibat fatal, dan beranggapan bahwa Verstappen juga memiliki pemikiran yang sama.
“Saya pikir kami tahu bagaimana cara keluar dari situasi sulit dan juga menikmati situasi yang lebih baik,” tutupnya.