HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan bahwa perlu adanya pemantauan kasus positif cacar monyet di Indonesia hingga dua pekan ke depan.
“Perlu terus dipantau penambahan kasus positif cacar monyet, di Jakarta dan Indonesia minimal sampai dengan 24 November 2023, demikian disampaikan Ngabila, dikutip Holopis.com, Selasa (7/11).
Dijelaskan Ngabila, mayoritas kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi tertular cacar monyet, adalah tertular dari kegiatan seksual.
“Cacar dengan riwayat seks berisiko (oral dan genital), monkeypox di Indonesia hingga saat ini 100% ditularkan dari kontak seksual,” lanjutnya.
Sementara itu, data global menyebutkan monkeypox atau cacar monyet ditularkan secara seksual ada sebesar 95%.
Sebagai informasi, saat ini vaksin cacar monyet sudah diberikan melebihi dari target, yaitu 495 orang. Cacar monyet pertama kali terdekteksi di Indonesia pada Agustus 2022. Kemudian cacar ini kembali mengkhawatirkan masyarakat ketika pertama kali ditemukan pada 13 Oktober 2023.