HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas), Prof Mahfud MD sudah memanggil semua komisioner Kompolnas untuk tidak segan-segan menindak jika ada oknum Polri yang melakukan kecurangan dalam Pemilu 2024, salah satunya adalah mengendorse Capres-Cawapres tertentu, sekalipun itu adalah Ganjar-Mahfud.
“Saya bilang, Anda jangan meng-entertain saya. Kalau nanti ada pengikut saya di dalam urusan politik yang ndak bener, yang curang atau apa, melakukan intimidasi, teriakkan ke publik dan nanti saya yang akan bertindak,” kata Mahfud MD dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (4/11).
Ia menekankan bahwa dirinya adalah Ketua Kompolnas RI, sehingga ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa tidak boleh ada Polisi baik sebagai oknum maupun institusi yang berpihak dalam urusan politik praktis. Sehingga Kompolnas sebagai pengawas polisi, harus bersikap netral juga dan tegas jika ada pelanggaran Polri soal netralitas itu.
“Kompolnas itu kan ngawasi Polisi, saya ketuanya,” tegasnya.
Mahfud tak ingin Kompolnas juga berpolitik dan mendukung dirinya dalam urusan politik praktis, sekalipun dirinya adalah Ketua Kompolnas karena jabatannya sebagai Menko Polhukam RI.
“Kira-kira nanti kalau ada orang (oknum polisi -red) curang untuk membela saya, untuk menguntungkan mas Ganjar dan saya, Kompolnas harus tegur itu dan saya akan tindaklanjuti,” sambungnya.
“Jangan karena orang mendukung saya tapi curang lalu Kompolnas diam, jangan begitu,” lanjut Mahfud.
Sebagai Menko Polhukam yang membawahi bidang politik, hukum dan keamanan di Indonesia, Mahfud MD tak akan lelah mengingatkan kepada seluruh aparatur negara untuk tetap bersikap netral dan jangan berporos.
“TNI Polri birokrasi harus netral, itu tugas saya (mengingatkan),” tegasnya.