HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai pihak-pihak yang mengkritik keputusan MK terkait syarat usia capres-cawapres merasa terancam dengan generasi muda.
Dalam unggahannya di X, Teddy mengatakan, ada beberapa kelompok yang tidak ingin generasi muda menjadi pemimpin dan pada akhirnya mereka menyerang keputusan MK.
“Ketika putusan MK telah memberikan ruang bagi generasi muda untuk ikut memimpin Negara ini, muncul berbagai kelompok yang tidak setuju, mereka menyerang MK untuk membatasi Generasi muda memimpin,” kata Teddy dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Rabu (18/10).
Lebih lanjut, Juru Bicara Partai Garuda itu menuturkan mereka yang tidak setuju, menganggap generasi muda hanyalah sapi perah dan mereka tidak akan memberikan kesempatan sama sekali ke generasi muda untuk menjadi pemimpin.
“Mereka menganggap generasi muda adalah generasi yang bodoh, mereka hanya ingin mendapatkan suara generasi muda, mereka merasa besar kepala, merasa yang paling hebat,” tuturnya.
“Sehingga negara ini hanya boleh diatur oleh mereka, tidak mau memberikan kesempatan kepada para generasi muda,” lanjutnya.
Dengan begitu, Teddy menjelaskan, bahwasanya partainya berjuang demi generasi muda dan pada Pileg berikutnya, Partai Garuda mendaftarkan 90% generasi muda untuk maju menjadi anggota DPR RI.
“Di Pilpres, Partai Garuda gugat batas minimum umur Capres Cawapres. Di Pileg, Partai Garuda mendaftarkan 90% Generasi muda untuk menjadi anggota DPR RI,” ujarnya.
Lebih jauh, dirinya menerangkan, bahwa partainya juga berjuang agar generasi muda dapat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Partai Garuda berjuang agar generasi muda bisa menjadi Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia,” tutupnya.