HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah memberikan dua sintesa siapa sih sosok Cawapres Ganjar Pranowo yang akan dideklarasikan pada pagi ini, Rabu (18/10). Sintesis pertama adalah Megawati cenderung akan menggandengkan sosok nasionalis dan relijius (Islam) untuk menjadi sosok pasangan pimpinan nasional.
Hal ini seperti pengalaman sebelumnya ketika Megawati ikut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kontestasi politik elektoral nasional.
“Dia gabungkan nasionalis dan golongan islam dari sintesis golongan islam,” kata Ahmad Basarah dalam keterangannya di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip Holopis.com.
Ganjar dianggap Basarah lebih cenderung mewakili kelompok nasionalis. Sehingga butuh penyeimbang yang tepat yakni kelompok Islam sebagai kalangan latar belakang mayoritas di Indonesia.
“Mas Ganjar direpresentasikan dari sosok nasionalis, soekarnois. Dugaan saya, bu mega akan mengambil pakem yang sama untuk mencari sosok,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Basarah juga menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri akan mengambil sosok pendamping Ganjar bukan dilihat dari sisi pragmatisme atau bahkan sisi elektoral semata.
“Bu Mega menghindari cara-cara pragmatis, ia tidak melihat alasan elektoral, modal, kapital. Bu mega melihat kapasitas seorang calon pemimpin bangsa,” tegas Basarah.
Yang paling penting, ia menyatakan jika sosok Cawapres Ganjar nanti merupakan sosok penting yang berintegritas dan memiliki kemampuan penyeimbang kepemimpinan Ganjar Pranowo nanti.
“Figur itu harus benar-benar merepresentasikan figur kepemimpinannya. Kemampuan teknokratis, leadership, dan kemampuan untuk ikut mendampingi sosok calon presiden untuk mengelola negara yang begitu besar dan kompleks dengan segala tantangannya,” pungkasnya.