HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Nusa INA Connection (NIC), Abdullah Kelrey menilai bahwa Partai NasDem saat ini sedang rawan maju ke ujung tanduk. Pasalnya, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian.
Salah satunya adalah mereka melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang mana ia merupakan kader sekaligus Menteri dari Partai NasDem.
Jika sampai Syahrul Yasin terlilit kasus korupsi, tentu nama baik Partai NasDem akan semakin tercoreng pasca Sekjennya yakni Johnny G Plate saat ini sedang berada di kursi pesakitan karena terjerat kasus tindak pidana korupsi proyek BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Ketika sampai Syahrul Yasin Limpo dItangkap, maka Partai Nasdem dipastikan remuk dan redam di konstelasi politik jelang pilpres 2024 mendatang,” kata Kelrey kepada Holopis.com, Jumat (29/9).
Kalau pun apa yang disampaikan itu benar adanya, Kelrey menilai situasi ini akan semakin memperburuk nilai tawar Anies Baswedan di pencalonannya sebagai Presiden. Sebab, Anies sejauh ini dikenal publik sebagai representasi dari Partai NasDem.
“Dan otomatis, mimpinya Anies Baswedan menjadi Presiden pupus di tengah jalan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa KPK telah melakukan penggeledahan di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan pada hari Kamis (28/9). Tim penyidik lembaga antikorupsi menyasar salah satu rumah dinas (Rumdin).
“Benar, ada giat tim KPK di sana,” ucap juru bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK sedang mengusut dugaan rasuah di Kementerian Pertanian (Kementan) dan telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Nah, lokasi yang digeledah itu dikabarkan merupakan rumah dinas Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).