HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa di dalam partai memiliki aturan penting, yakni di dalam keluarga inti tidak boleh ada yang berbeda partai.
“PDI Perjuangan itu ada aturan, ada aturan, kita sudah terikat pada aturan, tidak boleh di dalam satu keluarga inti itu berbeda,” kata Djarot dalam keterangannya, Kamis (21/9) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud keluarga inti adalah, suami, istri dan anak-anaknya tidak boleh berbeda partai. Dan ia mengingatkan bahwa aturan itu akan tegas diterapkan kepada seluruh kadernya di seluruh Indonesia.
“Satu keluarga itu apa, misalkan suami istri, oke, apalagi anak, itu ya, itu tidak boleh (berbeda partai). Itu yang dilarang keluarga inti ya,” tegasnya.
Namun jika ada bagian dari keluarga yang bukan masuk dalam kategori keluarga inti, maka itu sah-sah saja. Hanya dijadikan oleh masing-masing kader untuk mengevaluasi diri saja, artinya tidak ada sanksi apa pun dari PDIP.
“Kalau di luar keluarga inti, ini menjadi catatan. Misalnya, saya punya adik ya, sudah macam-macam ya, kemudian dia menjadi pengurus Partai lain, itu catatan bagi saya, berarti saya tidak mampu gitu ya untuk melakukan proses pendidikan politik, proses penyadaran proses yang menyangkut tentang politik kepada adik saya, ya kan. Jadi ini, karena masing-masing sudah dewasa dan Partai tidak boleh memaksa-maksa orang,” pungkasnya.
Hal ini disampaikan Djarot untuk merespons adanya kabar bahwa Kaesang Pangarep akan berpolitik di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Yang mana ia merupakan putra bungsu dari Joko Widodo yang notabane adalah kader PDIP.