HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyampaikan bahwa partainya akan segera mengeluarkan instruksi secara nasional untuk memasang baliho Prabowo Subianto Presiden 2024.
“Karena ada dalam peraturan organisasi setingkat di bawah AD/ART. Segera akan diinstruksikan,” kata Andi Arief dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (22/9).
Instruksi itu akan disebarkan secara nasional pasca Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024 yang lalu di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9) kemarin.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyatakan bahwa partai berlambang mersi itu mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di Pilpres. Mantan prajurit TNI berpangkat Kolonel itu menyampaikan kepada Prabowo Subianto secara langsung yang juga hadir di tengah-tengah Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan itu.
“Ketika insya Allah atas kehendak Tuhan dan atas dukungan rakyat, bapak terpilih menjadi pemimpin Indonesia berikutnya, izinkan kami menitipkan dua harapan besar yang Partai Demokrat perjuangkan selama ini,” tukas AHY.
Dua hal tersebut di antaranya adalah, pertama, bahwa Partai Demokrat ingin pemerintahan selanjutnya mampu meneruskan semua program yang baik yang diwariskan oleh seluruh presiden pendahulu. Sebab, ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi AHY, bahwa tongkat estafet kepemimpinan nasional harus mampu menjalankan prinsip kesinambungan lintas generasi.
“Segala hal baik yang telah dicapai oleh para pemimpin dan pemerintahan sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga era Presiden Joko Widodo saat ini,” pesan AHY.
Program yang baik ini menurut AHY adalah semua hal yang berkaitan dengan 5 (lima) prinsip dasar, yakni sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kemudian tidak menyalahi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, memenuhi kepentingan bangsa dan negara di dalam semua aspek perbedaan.
“Ketika bicara tentang kerangka dasar negara kita harus jaga dan tegakkan Pancasila, undang-undang dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tambah AHY.
Selanjutnya, putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut meminta kepada Prabowo Subianto untuk melakukan perbaikan terhadap semua program yang kurang baik yang selama ini ada di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Karena inilah esensi dari perubahan dan perbaikan yang harus diperjuangkan menurut AHY.
“Kedua, segala hal yang belum baik, agar diperbaiki dan dilakukan perubahan. Masih banyak persoalan bangsa dan pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, baik di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berpendapat,” paparnya.