HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polemik tentang keberadaan salah seorang tahanan KPK yang berada di lantai 15 gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi masih menjadi misteri. Sebenarnya, siapa sih yang ditemui oleh tahanan tersebut, apakah benar salah satu dari pimpinan KPK atau ada kepentingan lainnya.
Menyikapi hal itu, wakil ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, bahwa dirinya mempercayakan kasus ini ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Apalagi, perkara ini sudah dilaporkan ke Dewas untuk segera ditindaklanjuti.
“Itu kasusnya dilaporkan dan karenanya mungkin akan diklarifikasi di Dewas,” kata Ghufron di Jakarta, Jumat (15/9) seperti dikutip Holopis.com.
Ia meminta agar semua pihak menunggu saja perkembangan ini di Dewas KPK. Sebab, persoalan ini sudah menjadi domain Tumpak Hatarongan Panggabean cs.
“Kita ikut saja prosedurnya dan ketentuan yang sedang akan dilakukan oleh Dewas. Mohon menunggu di Dewas saja,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Dewas KPK telah menerima laporan adanya seorang tahanan kasus korupsi berada di lantai 15, yang mana lantai tersebut adalah kantor pimpinan KPK.
Kasus itu kabarnya berlangsung pada hari Jumat (28/7) lalu, yang mana tahanan yang dimaksud adalah Dadan Tri Yudianto, seorang tersangka kasus dugaan penerimaan suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA).
Sementara itu, salah satu anggota Dewas KPK, Harjono menyampaikan bahwa sosok pimpinan KPK yang dilaporkan bertemu Dadan adalah Johanis Tanak. Hal ini disampaikan Harjono kepada awak media pada hari Kamis (14/9) kemarin.
“Yang dilaporkan Pak JT,” kata Harjono.
Namun, Tohanis Tanak sempat menampik bahwa dirinya adalah sosok pimpinan KPK yang disebut-sebut bertemu dengan Dadan Tri. Sebab pada hari itu, dirinya langsung pergi latihan menembak.
“Saya tidak tahu adanya pertemuan tersebut karena selesai rapat dengan TNI dan selesai doorstop, saya langsung pergi latihan menembak,” ucapnya beberapa waktu lalu.