HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak menampik kemungkinan adanya oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam konflik di Pulau Rempang.
Yudo Margono kemudian mengungkapkan telah memerintahkan Pangdam maupun Pangarmada serta POM TNI untuk mendalami kemungkinan oknum anggota TNI yang ikut menguasai lahan.
“Kemarin sudah dilaksanakan, termasuk POM TNI kita turunkan, jangan sampai ada prajurit TNI yang terlibat di sana. Terlibat mungkin provokator atau mungkin punya lahan-lahan yang tidak sah di sana,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/9).
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu pun mengakui, anggotanya tidak akan mengambil tindakan sampai Polri menyatakan sudah tidak mampu mengatasi kericuhan di Pulau Rempang.
Meski begitu, Yudo menegaskan bahwa tindakan oknum massa yang melempari anggota kepolisian menggunakan batu besar dari jarak dekat sebagai perbuatan anarkis.
“Untuk demo, ya itu tadi, saya perintahkan untuk menahan diri. Tapi kalau saya melihat kemarin demonya seperti itu, itu sudah bukan demo lagi, itu sudah anarkis,” ujarnya.
“Istilahnya, orang sudah diam, diambilkan watu (batu) terus di-thuthuk (dilempar) di depannya. Ini kan sudah kaya orang lagi membunuh hewan pakai batu besar lalu dilemparkan seperti itu,” sambungnya.