HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui bahwa isu mengenai Anies Baswedan mendukung Khilafah akan semakin deras menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim kemudian menyarankan, perlunya sebutan Koalisi PBNU terhadap koalisi partai pengusung Anies-Muhaimin sebagai Bacapres dan Bacawapres.
“Saya mengusulkan nama koalisi NasDem-PKB: Koalisi PBNU,” kata Lukmanul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (8/9).
Koalisi PBNU yang dimaksud Lukmanul tersebut ternyata merupakan kepanjangan dari Koalisi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Dengan pemberian nama tersebut, Lukmanul meyakini usaha menghapus anggapan Anies yang seolah-olah pro khilafah bisa terhapus.
“Nah jika disetujui nama koalisi Anies-Gus Imin nantinya Koalisi PBNU, tentu ini jawaban bagi yang selama ini sangsi, apalagi belakangan muncul black campaign yang menyerang Mas Anies seolah pro Khilafah,” tuturnya.
Pengaturan nama itu diyakini juga menjadi representasi bahwa keduanya adalah sosok pemimpin yang selama ini punya komitmen yang kuat terhadap PBNU, komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
“Komitmen terhadap kebinekaan dan pluralisme, komitmen terhadap NKRI sebagai negara kesatuan yang tidak tergantikan oleh apa pun, baik yang mewacanakan Khilafah maupun negara federal, juga komitmen terhadap UUD 1945 sebagai konstitusi,” klaimnya.