HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahkamah Agung Meksiko memutuskan mendukung dekriminalisasi aborsi secara nasional pada hari Rabu (6/9), dua tahun setelah memutuskan bahwa aborsi bukanlah kejahatan di satu negara bagian di wilayah utara.

Mahkamah Agung mengatakan mereka telah memutuskan bahwa hukuman aborsi berdasarkan KUHP Federal merupakan tindakan inkonstitusional, karena melanggar hak asasi perempuan dan orang-orang yang memiliki kapasitas untuk hamil.

Keputusan sebelumnya telah memicu proses dekriminalisasi aborsi di setiap negara bagian. Pekan lalu, negara bagian Aguascalientes menjadi negara bagian ke-12 yang mendekriminalisasi prosedur tersebut.

Keputusan besar pengadilan pada hari Rabu (6/9) ini muncul di tengah tren pelonggaran pembatasan aborsi di Amerika Latin, meskipun akses aborsi masih dibatasi di beberapa wilayah di AS.

Diantara 32 negara bagian yang telah mendekriminalisasi aborsi, negara bagian Mexico City lah yang pertama kali mendekriminalisasi aborsi pada 15 tahun yang lalu.

Kelompok Informasi untuk Reproduksi Pilihan (GIRE) menyambut baik keputusan pengadilan yang tak lagi mengkriminalisasi aborsi.

“Tidak ada perempuan atau orang hamil, maupun petugas kesehatan mana pun yang dapat dihukum karena aborsi,” ujar organisasi non-pemerintah tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (7/9).

GIRE juga mengatakan bahwa keputusan tersebut juga berarti bahwa layanan kesehatan masyarakat federal dan lembaga kesehatan federal mana pun harus menyediakan layanan aborsi kepada siapa pun yang memintanya.