Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong pemerintah untuk memberikan insentif bagi para petani, khususnya bagi mereka yang mengalami gagal panen akibat kemarau panjang.

Menurut Daniel, potensi gagal panen ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sehingga mencegah dampak yang lebih luas bagi perekonomian negara.

“Kerugian yang ditimbulkan akibat gagal panen cukup besar sehingga petani kesulitan untuk menanami kembali lahan pertaniannya karena tidak ada modal,” kata Daniel dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (6/9).

Daniel mengingatkan, ketahanan pangan perlu dijaga, termasuk juga dengan lahan pertanian yang harus dijaga supaya tetap ditanami oleh petani. Dengan demikian, lahan pertanian tetap memberikan dampak positif pada masyarakat.

“Untuk mengantisipasi, Pemerintah harus menyiapkan program insentif bagi para petani. Karena gagal panen di sejumlah daerah di Indonesia akan berdampak pada ketahanan pangan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Daniel juga mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan infrastruktur irigasi. Hal itu dilakukan agar produksi pertanian bisa terjaga meskipun mengalami musim kemarau yang panjang.

“Investasi dalam infrastruktur irigasi yang lebih baik telah membantu petani dalam menghadapi musim kemarau yang semakin panjang dan parah. Ini adalah langkah proaktif yang sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan wilayah ini,” ujarnya.

Dia pun mengingatkan pemerintah untuk memastikan ketersediaan cadangan beras di daerah-daerah, dengan melakukan sejumlah upaya.

“Khususnya di daerah-daerah yang terdampak El Nino. Pastikan stok cadangan beras di daerah yang kekeringan tetap aman. Bisa dengan menggelar operasi pasar, meningkatkan pengawasan dan koordinasi,” tandasnya.